Komnas HAM Kunjungi Pubabu Besipae

Komisi Nasional Hal Asasi Manusia ( Komnas HAM) Republik Indonesia dijadwalkan akan mengunjungi Pubabu Besipae di Desa Linamnutu

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Warga Besipae saat sosialissi oleh Pemerintah Provinsi NTT bersama para Usif terkait hasil kesepakatan tentang konflik lahan hutan adat Pubabu Besipae, Sabtu (22/8). 

"Pemprov NTT tidak memiliki niat sedikitpun untuk menyusahkan masyarakat. Program yang ditaruh di Besipae semata-mata untuk menyejahterakan masyarakat Besipae," kata Sony.

Menurut dia, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian akan mulai berkantor di Besipae. Oleh sebab itu, pagar dan sebuah rumah darurat yang dibangun di jalan masuk Ranch Besipae akan dibongkar.

Selain itu, lanjut Sony, Gubernur Viktor juga berpesan bahwa dalam pelaksanaan program pengembangan pakan ternak dan kelor melibatkan masyarakat Besipae.

Pada Jumat, 21 Agustus 2020, para Usif yang memegang hak ulayat atas wilayah tersebut telah menandatangani kesepakatan dengan Pemprov NTT terkait lahan yang sebelumnya menjadi tersebut. Bertempat di kantor Camat Amanuban Selatan Kabupaten TTS, Usif Besi, Frans Nabuasa dan Usif Pa'e yang diwakili Gustaf Nabuasa; anak kandung Usif Pa'e, PR Nabuasa, dan Nope Nabuasa bersepakat area seluas 3.780 hektar di Besipae tetap menjadi milik Pemprov NTT.

Pihak Pemprov NTT dan kedua Usif bersepakat mengakhiri seluruh persoalan terkait Besipae. Kedua usif meminta kepada Pemprov NTT agar dalam pelaksanaan program di wilayah Besipae harus melibatkan masyarakat setempat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved