Dua Bacabup dari NTT Ikut Sekolah Partai Termasuk Putra Sulung Presiden Joko Widodo

Dua Bacabup dari NTT ikut sekolah partai termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo

Editor: Kanis Jehola
instagram
Gibran Rakabuming dengan wajah semakin glowing 

Dua Bacabup dari NTT ikut sekolah partai termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo

POS-KUPANG.COM | JAKARTA- Dua orang calon bupati masing-masing calon Bupati Timor Tengah Utara Hendrikus Frengky Saunoah, SE dan Calon Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit, SE, MA saat ini sedang mengikuti sekolah partai.

Sekolah partai yang digagas PDI Perjuangan itu diikuti 129 orang calon kepala daerah dari seluruh Indonesia dan dibuka Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/8/2020).

PSG vs Bayern: Memburu Kado Terindah

Selain kedua calon bupati tersebut, sekolah partai tersebut juga diikuti dua calon wakil bupati dari NTT masing-masing calon Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu, Sp dan calon Wakil Bupati Manggarai Barat Silverius Sukur, SP.

Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming menyatakan siap mengikuti Sekolah Partai. Awalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertanya ke Gibran soal siapa tokoh favoritnya, baik dalam bidang politik dan kebudayaan.

"Hampir semua narasumber yang ada di sekolah partai ini tokoh favorit saya. Ada Pak Ganjar, ada Pak Hendy (Walikota Semarang, red), ada Ibu Risma, Pak Pramono Anung, ada Pak Hasto, Ibu Mega. Semua idola saya," kata Gibran.

Usif Besi dan Usif Pae Dukung Pemprov NTT

Hasto lalu mengucapkan terima kasih kepada Gibran yang ternyata memfavoritkan tokoh- tokoh berprestasi bagi bangsa Indonesia. Hasto lalu mengingatkan Gibran bahwa dalam sekolah partai, setiap calon kepala daerah yang menjadi peserta harus berdisiplin.

"Yang penting Mas Gibran sudah siap ya. Sekolah kita ini tegas sekali," kata Hasto.
"Siap pak," jawab Gibran.

Sebanyak 129 calon kepala daerah (cakada) dan wakil kepala daerah akan mengikuti Sekolah Partai selama lima hari dengan materi yang bernuansa Pancasila, kebangsaan, politik, strategi pemenangan dan sejarah Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sekolah partai merupakan tradisi partai untuk memberikan materi sekaligus belajar tentang politik kebangsaan.

Hasto melihat sejauh ini seluruh calon kepala daerah cukup tertib dengan hadir tepat waktu melalui virtual.

"Tadi sudah dilakukan pengecekan secara acak, dan semuanya menyatakan disiplin, siap mengikuti Sekolah Partai lima hari berturut-turut, yang sebelumnya itu dilaksanakan tujuh hari materi, kami padatkan mengingatkan kondisi pandemi. Meskipun dilaksanakan secara daring, tetapi kedisiplinan itu tetap bersifat mutlak," kata Hasto.

Hasto juga sudah melaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait kesiapan sekolah partai. Semua calon kepala daerah, kata Hasto, sudah menyepakati kontrak sekaligus tata tertib sekolah partai.

"Mereka siap juga untuk menerima sanksi organisasi apabila tidak mengikuti Sekolah Partai ini dengan sebaik-baiknya," ucap Hasto.

Menurutnya, proses kaderisasi PDI Perjuangan saat ini sudah semakin baik, di mana pada saat Orde Baru selama 32 tahun sekolah partai ini pasti tidak diizinkan.

"Dan ketika era reformasi, saya masih ingat pada 2002, kaderisasi pertama baru dilaksanakan. Saat itu, Ibu Ketua Umum mengingatkan agar semua kader membangun kesadaran ideologi, kesadaran politik, kesadaran organisasi, kesadaran lingkungan, kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat," jelas Hasto.

Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menambahkan, pihaknya sudah membagikan buku elektronik kepada setiap peserta sebagai pedoman mengikuti sekolah partai.

Djarot menambahkan, pihaknya juga mengedepankan sistem digital selama proses pemberian materi sekolah partai kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

"Untuk penyelenggaran sekolah partai, ini satu terobosan baru yang juga sebuah proses adaptasi kebiasaan baru bagi kita semua. Di mana, di dalam sekolah partai semua peserta bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia mengikuti seluruh materi sekolah partai secara daring," jelas Djarot. (tribun network/mam/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved