TRIBUN WIKI: Melihat Pesona 1000 Puncak Bukit dari Desa Rendu Tutubhada Nagekeo
Siang itu tampak sejumlah orang sedang berswafoto di areal parkiran wisata di Desa Rendu Tutubhada Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Ia menyatakan kampung adat itu memiliki ciri khas tradisional yang masih alami dan lestari, sementara Parkiran Wisata menawarkan pemandangan yang indah,serta spot-spot foto yang mampu menarik kaum milenial.
" Pengunjung yang akan ke Kampung Adat nanti dapat memarkirkan kendaraannya di sini, sementara pengunjung yang hanya singgah di sini, dapat kami arahkan ke kampung adat.Jadi kedua tempat ini akan saling mendukung,"jelasnya.
Ajak Masyarakat
Sebelumnya, Penjabat Kepala Desa Rendu Tutubhada Yohanes Dedeo Wio menyatakan bahwa Parkiran Wisata tersebut dibangun menggunakan dana desa.
"Parkiran ini dibangun dengan dana desa, sebagai fasilitas bagi pengunjung Kampung Adat Tutubhada. Baru-baru ini kami tambahkan kursi, meja dan lopo bagi pengunjung beristirahat. Kami dan masyarakat sepakat untuk membangun tempat ini karena pemandangannya sangat indah, serta letaknya strategis yaitu tepat di pinggir jalan,"jelasnya.
Yohanes menyatakan bahwa selanjutnya objek wisata di Desa Rendu Tutubhada, termasuk Parkiran Wisata akan dikelola oleh Bumdes Desa Rendu Tutubhada.
"Saat ini sedang dibangun lopo-lopo yang dapat digunakan oleh masyarakat setempat untuk berjualan.Harapan kami, pembangunan berjalan lancar, sehingga dapat segera digunakan,"harapnya.
Yohanes mengharapkan partisipasi seluruh maayarakat Desa Rendu Tutubhada, untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata di desa tersebut.
"Saya harap masyarakat turut mendukung perkembangan pariwisata di desa ini.Untuk kaum muda yang telah berpartisipasi dengan cara mendirikan warung kopi dan lainnya, saya harapkan usaha tersebut berjalan lancar demi peningkatan ekonomi masyarakat Desa Rensu Tutubhada," harapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).