Khazanah Islam
Larangan di Bulan Muharram dan Anjuran Puasa Sunnah Selama 10 Hari, Simak!
Dalam tradisi Arab kuno dinamakan Muharram, sebab pada waktu suku-suku Arab dilarang untuk saling berperang.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
"Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."
Terdapat dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram.
Yang pertama adalah puasa Tasu'a, yang merupakan puasa sebelum 10 Muharram atau yang dilaksanakan.
Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan, maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”
Namun, belum sampai di bulan Muharram tahun berikutnya, ternyata Rasulullah sudah meninggal dunia.
Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan, ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu'a.
Pertama adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
Kedua yaitu untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jumat saja.
Yang kedua adalah puasa Asyura.
Puasa Asyura yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.
Keutamaan puasa Asyura adalah dapat menggugurkan dosa setahun yang lalu.
Dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya dapat dihapuskan dengan bertaubat.
Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
• Innalillahi! Kabar Duka, Gelombang Panas Serang Jepang, 131 Orang Meninggal Dunia
• Korea Utara Miliki 60 Bom Nuklir, Pemilik Senjata Kimia Terbesar ke-3 di Dunia, Siap Lawan Amerika?
• Tak Hanya Nikita Mirzani, Sejumlah Artis Juga Keroyok Pacar Anak Iis Dahlia, Gara-Gara Bahas Anjay
• Ingin Cepat Turunkan Berat Badan Alami? Minum Racikan Ini, Bikin Sendiri, Mudah Gak Pakai Ribet!
• Adu Mulut dengan Nyai Nikita Mirzani, Lutfi Agizal Pacar Putri Iis Dahlia Akui Lakukan Ini, Anjay?
• Lama Bungkam, Akhirnya Afgan Buka-Bukaan Cintanya pada Rossa, Ditanya Udah Ciuman, Malah Salting
Niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa hari asyura , sunah karena Allah ta’ala"
2. Bertaubat
Menyesali atas dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali menjadi tugas manusia seumur hidup.
Taubat merupakan karunia dan kesempatan yang diberi Allah untuk kembali kepada-Nya.
3. Perbanyak sedekah
Dalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak pengeluran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah.
Semua itu hendaknya dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan disertai keikhlasan semata-mata mengharap keridhaan Allah.
Rasulullah bersabda: “Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)
4. Perbanyak Amal Saleh
Seperti bulan Dzulhijjah, pada bulan Muharram, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh.
Tentu saja mengerjakan amalan baik di bulan istimewa akan mendapatkan pahala dan mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala.
Memperbanyak amalan salih bisa dimulai dengan berzikir, bersedekah, hingga tilawatil quran dan mengamalkannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul "Amalan Dianjurkan Rasulullah SAW di Bulan Muharram Jelang Tahun Baru Islam 2019, 1 Muharram 1441 H" (*)
• Innalillahi! Kabar Duka, Gelombang Panas Serang Jepang, 131 Orang Meninggal Dunia
• Korea Utara Miliki 60 Bom Nuklir, Pemilik Senjata Kimia Terbesar ke-3 di Dunia, Siap Lawan Amerika?
• Tak Hanya Nikita Mirzani, Sejumlah Artis Juga Keroyok Pacar Anak Iis Dahlia, Gara-Gara Bahas Anjay
• Ingin Cepat Turunkan Berat Badan Alami? Minum Racikan Ini, Bikin Sendiri, Mudah Gak Pakai Ribet!
• Adu Mulut dengan Nyai Nikita Mirzani, Lutfi Agizal Pacar Putri Iis Dahlia Akui Lakukan Ini, Anjay?
• Lama Bungkam, Akhirnya Afgan Buka-Bukaan Cintanya pada Rossa, Ditanya Udah Ciuman, Malah Salting
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Larangan Dalam Bulan Muharram dan Hadits Puasa Sunnah Selama 10 Hari, https://aceh.tribunnews.com/2020/08/20/ini-larangan-dalam-bulan-muharram-dan-hadits-puasa-sunnah-selama-10-hari?page=all.