Pasar Oeba Terbakar

BREAKING NEWS: Pasar Oeba Terbakar, Petugas Pemadam Kebakaran Masih Berupaya Memadamkan Api

Kebakaran terjadi di komplek Pasar Oeba, Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (18/8/2020).

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM
Sebuah toko di Pasar Oeba terbakar 

Sementara itu, pada tahun 2009 silam, Pasar Oeba juga pernah terbakar. Bahkan belasan kios dilahap si jago merah, Senin (12/1/2009).

Belasan kios semi permanen di bagian barat Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, dilahap jago merah sekitar pukul 21.00 Wita.

Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Kerugian  ditaksasi mencapai ratusan juta rupiah.

Pasar ini sudah empat kali terbakar. Pada tanggal yang sama yakni 12 Januari 2004, pasar Oeba juga terbakar.

Pengamatan  Pos-Kupang.com, dalam waktu sekejab api yang diduga berasal dari salah satu kios ini menyambar kios di samping kiri dan kanan hingga merambat ke semua kios di sekitarnya. Berkat kesigapan  petugas pemadam kebakaran, api berhasil dijinakkan oleh tiga unit mobil pemadam.

Dalam kondisi panik, sebagian warga berusaha menelepon mobil pemadam kebakaran dan juga PLN untuk memutuskan jaringan. Berselang 15 menit kemudian jaringan listrik dipadamkan.

Kebakaran rumah di Nebe, Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura.
Kebakaran rumah di Nebe, Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura. (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Begitu juga mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Ketika itu  warga mulai  membantu petugas untuk memadamkan api.

Peristiwa ini  menyebar cepat. Banyak  warga  terus berdatangan untuk menyaksikan langsung kebakaran itu.

Mereka memadati jalan dan lorong-lorong dalam pasar hingga jalan utama di depan dialer Yamaha Kupang.

Seorang saksi yang juga warga setempat, Gabriel Riwu Kaho, ketika ditemui di lokasi kebakaran semalam mengatakan, belasan kios tersebut rata-rata menjual bahan sembako dan dua warung makan.

Hal senada juga disampaikan seorang sales sembako Toko Nam, Konstan, yang sering mengantar sembako pada belasan kios tersebut.
Menurut Konstan, dari belasan kios itu, Kios Amy  paling banyak menjual beras, bahkan dia memiliki gudang di bagian belakang. ( Pos-Kupang.com)

Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved