News
Fraksi PDIP Sikka Usul ke Pemerintah Desain Kurikulum Penyakit Menular, Sumandi: Syarat Akreditasi
Ketika menghadapi wabah Covid-19 dan DBD, Dinas PKO perlu mendesain kurikulum bertemakan penyakit menular.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu
POS KUPANG, COM, MAUMERE -Ketua Fraksi PDI Perjuangan, DPRD Sikka, Stef Sumandi, mengusulkan agar pemerintah melalui Dinas PKO membuat desain kurikulum bertema penyakit menular bagi para siswa. Kurikulum penyakit menular penting dalam KBM di sekolah.
Kepada Pos Kupang di Maumere, Jumat (14/8), Stef menjelaskan, kalau kurikulum merupakan basis penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Sehingga, katanya, ketika menghadapi wabah Covid-19 dan DBD, Dinas PKO perlu mendesain kurikulum bertemakan penyakit menular.
"Dalam desain itu setiap aktivitas sekolah termasuk materi KBM pun dapat dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular. Ada materi pembelajaran tematik terkait DBD dan Covid-19 dalam setiap mata pelajaran.
Berikut segala aktivitas di lingkungan sekolah pun mesti bertema pencegahan penyakit menular ini," ujar Stef.
Ia mengatakan, kurikulum penting karena dalam rangka habitus baru di tengah pendemi Covid-19 maupun menghadapi DBD.
Dengan demikian akan ada pula aspek penilaian dari pihak dinas pada komunitas sekolah maupun pihak sekolah terhadap Siswa.
"Ke depan pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten perlu memikirkan desain kurikulum ini menjadi bagian dari item yang masuk dalam penilaian akreditasi sekolah. Sekolah yang layak dan lolos akreditasi adalah sekolah yang menerapkan kurikulum ini. Jadi kalau dibuat juknis untuk pembelajaran dikembalikan ke sekolah harus memperhatikkan hal utama itu kurikulum. Sekolah harus dibedakan dengan dinas instansi lain dalam hal penerapan protokoler kesehatan menghadapi penyebaran virus," papar Stef.
Ia menegaskan, di dalam kurikulum itu juga ada pembagian jam belajar, jumlah siswa dalam rombel dan banyak hal teknis lainnya. *