Laut China Selatan
China Gembleng Pasukan Naga Laut, Unit Elit Rahasia, Antisipasi Serangan Bawah Laut Amerika di LCS
Beredar Video Pasukan 'Naga Laut' Tiongkok Lengkap dengan Senjata Spesial QBS-05, Siap Antisipasi Serangan Bawah Laut AS di Laut China Selatan
Ini dimuat dalam majalah plastik yang dapat dilepas masing-masing dengan kapasitas 25 putaran.
Tingkat siklus tembakannya dilaporkan sekitar 600 putaran per menit.
Di antara senjata yang dimaksud adalah senapan serbu bawah air QBS-06, yang secara umum setara dengan senapan APS yang digunakan oleh pasukan komando angkatan laut Rusia. (Youtube People Daily)
Yang juga muncul dalam video adalah pistol bawah air QSS-05.
Senjata ini, bilik untuk amunisi 8mm tampaknya terinspirasi oleh pistol bawah air SPP-1 4.5mm dari era Soviet, yang juga dilengkapi dengan amunisi tipe panah.
Di antara senjata yang dimaksud adalah senapan serbu bawah air QBS-06, yang secara umum setara dengan senapan APS yang digunakan oleh pasukan komando angkatan laut Rusia.
Itu perlu dicatat bahwa pasukan komando Cina elit tampaknya menggunakan apa yang terlihat menjadi peralatan selam komersial, tidak lebih khusus perangkat pernapasan yang penyelam tempur di seluruh dunia menggunakan, termasuk rebreather desain.
Sebuah rebreather meningkatkan efisiensi sistem dan mendaur ulang gas pernapasan, memungkinkan penyelam untuk tetap terendam lebih lama.
Pengaturan sirkuit tertutup juga tidak melepaskan gelembung apa pun, yang bisa memberi tahu posisi penyelam.
Ketika ketegangan meroket di Laut China Selatan dan Beijing membangun kemampuan angkatan lautnya dengan kecepatan yang menakjubkan, jelas untuk melihat mengapa China memamerkan pasukan kataknya unit tersebut merupakan bagian penting dari perang amfibi .
• BAHAYA, China Uji Tembak Rudal Pembunuh Kapal Induk, Amerika Waspada Ada 2 Kapal Induk di LCS
Pesawat Pembom AS Ongkang-ongkang di Laut China Selatan, Xi Jinping Langsung Kerahkan Militernya Lakukan Hal Ini di Udara!
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) masih berupaya menggagalkan klaim China atas Laut China Selatan.
Kendati banyak yang menganggap AS terlalu ikut campur, namun rupanya negara pimpinan Donald Trump itu ogah mundur.
Menanggapi ketegangan yang semakin meningkat antara negaranya dengan AS, China pun mempersiapkan diri.
Militer China meningkatkan kesiapan tempurnya saat angkatan udaranya bersiap menghadapi potensi serangan dari pesawat pembom yang sudah dikerahkan AS di Laut China Selatan.