Kecelakaan maut di Tol Cipali

Telan 8 Korban Jiwa, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali menewaskan 8 orang. Namun penyebab pasti kecelakaan belum diketahui. Begini penjelasan polisi

Editor: Adiana Ahmad
Istimewa/ Tribun Jabar
Mobil kecelakaan di Tol Cipali 

"Ada dua kemungkinan. Yaitu, sopir (elf) mengantuk atau kecepatan terlalu tinggi," kata Kapolda.

Kendati demikian, pihak kepolisian saat ini masih mencari bukti-bukti melalui hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sehingga belum dapat dipastikan secara pasti penyebab kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut.

Rudy mengatakan, anggota kepolisian masih mendalami penyebab pasti mobil Elf pindah jalur ke arah berlawanan hingga menewaskan seluruh penumpangnya.

"Kami sedang kaji kenapa mobil Elf ini bisa sampai menyeberang (ke jalur berlawanan)," kata Rudy.

Panik

Wanita berkerudung merah muda tampak panik di depan IGD RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Ia terlihat terburu-buru memasuki IGD kemudian keluar kembali secara tergesa-gesa.

Petugas kepolisian saat mengunjungi korban kecelakaan kendaraan Isuzu Elf di KM 184 Tol Cipali, Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Senin (10/8/2020) (ISTIMEWA/TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI)
Petugas kepolisian saat mengunjungi korban kecelakaan kendaraan Isuzu Elf di KM 184 Tol Cipali, Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Senin (10/8/2020) (ISTIMEWA/TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI) (TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI)

Wanita itupun tampak menghampiri pria berjaket abu-abu yang berdiri di depan IGD RS Mitra Plumbon.

"Pak, namae langka, dadi kepriwe? (Pak, namanya tidak ada, jadi bagaimana?)," kata wanita tersebut.

Wanita itu merupakan keluarga korban kecelakaan maut di KM 184 Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) dinihari kira-kira pukul 03.30 WIB.

Sementara pria yang diajak berbicara merupakan suaminya, Sobirin (32). Mereka datang ke RS Mitra Plumbon dari Desa Bersoleh, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Cirebon.

"Tadi pagi dapat kabar mertua saya kecelakaan pas mau pulang ke Tegal, namanya Rapiah (55), sekeluarga langsung berangkat naik travel ke sini," kata Sobirin.

Saat itu, istrinya masih bertanya kepada petugas sekuriti mengenai keberadaan Rapiah.

"Bapak dan ibu, tenang dulu, kalau namanya enggak ada berarti ada di RSUD Arjawinangun, karena para korban dievakuasi ke dua rumah sakit," ujar petugas sekuriti kepada Sobirin dan keluarganya.

Setelah diberi penjelasan tersebut, Sobirin dan keluarganya pun tampak bergegas menuju RSUD Arjawinangun.

Sobirin menyampaikan, Rapiah sendiri merupakan penjual pecel keliling di DKI Jakarta.

Menurut dia, mertuanya hendak pulang kampung untuk mengurus kartu ATM yang terblokir.

"Biasanya kalau pulang sama mertua laki-laki saya, tapi kali ini sendirian naik travel dari Pulogebang pada Minggu (9/8/2020) malam pukul 23.00 WIB," kata Sobirin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved