Sedih Lihat Murid Tak Bisa Belajar karena Tak Ada Kuota Internet, Guru di Madiun Gunakan Alat Ini

Murid tak ada kuota data internet, guru di Madiun gunakan alat ini untuk bantu muridnya tetap belajar

Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com
Anifatul Maghfirullah saat mengajar muridnya gunakan HT 

Sedih Lihat Murid Tak Bisa Belajar karena Tak Ada Kuota Internet, Guru di Madiun Gunakan Alat Ini

POS-KUPANG.COM, MADIUN - Perjuangan seorang guru di Madiun bernama Anifatul Maghfirullah agar muridnya tetap bisa belajar di tengah pandemi covid-19 patut diacungi jempol.
Di tengah keterbatasan terutama anak-anak kurang mampu yang tak bisa membeli data internet, anifatul tak kehabisan akal.
Gru SDN 1 Balerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun itu menggunakan handy talkie (HT) untuk mengajar beberapa siswanya yang kesulitan membeli paket data internet.

Atul, panggilan akrabnya, tak tega melihat siswanya kesulitan mengikuti pelajaran jarak jauh karena kehabisan paket data internet.

Atul paham, tak semua wali murid mampu membeli paket data internet untuk menunjang belajar online.

Awalnya gunakan ponsel

Sebelum menggunakan HT, Atul memanfaatkan ponsel pintar untuk mendukung sistem belajar online.

Ia memberikan materi pelajaran kepada siswa lewat aplikasi WhatsApp, Google Classroom, Youtube, dan lainnya.

Sebulan berlangsung, ia melihat ada beberapa siswa yang kerap tak bisa mengikuti pelajaran.

Fakta, Guru di Sikka Gelar Belajar Mengajar Tatap Muka di Bawah Pohon karena Kendala Internet

Mereka terlambat mengakses video pelajaran dan tugas yang dikirimkan lewat aplikasi WhatsApp.

Setelah didalami, beberap siswa itu terlambat mengakses materi pelajaran karena tak memiliki kuota internet.

Atul mengatakan, seluruh siswa di kelasnya telah dipastikan memiliki ponsel pintar berbasis android.

"Kesulitannya justru untuk beli kuota internet," kata Atul.

Gunakan HT milik sekolah

Tak ingin anak didiknya ketinggalan pelajaran, Atul memutar otak. Ia teringat dua buah HT yang dimiliki sekolah.

Sebelum menggunakan HT, Atul mendata lebih dulu siswa yang kesulitan membeli kuota internet.

Berdasarkan data itu, terdapat enam siswa di kelas VI yang kesulitan membeli kuota internet.

Astaga 205 Siswa SMA Karanu Sumba Barat Belum Miliki Smartphone, Bagaimana Belajar Online Bisa Jalan

Atul pun membagikan enam siswa itu ke dalam dua kelompok agar membuat kegiatan belajar mengajar berjalan efektif.

Kelompok yang berisi tiga siswa dipinjamkan satu buah HT untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved