News

WASPADA! WABAH Aneh Muncul di Afrika Timur, 1.000 Orang Lebih Tak Bisa Berhenti Tertawa Berhari-hari

Dunia kembali harus waspada. Setelah Virus Corona kini muncul wabah aneh di Afrika Timur. Banyak orang tak bisa berhenti tertawa berhari-hari

Editor: Adiana Ahmad
eva.vn
Sejumlah anak di Afrika Timur terjangkit wabah tertawa 

Sederet pekerja di sana tiba-tiba mengalami gangguan pernapasan, hingga banyak gedung yang ditutup isolasi dan akhirnya direlokasi.

Setelah itu para ahli datang untuk menginspeksi kawasan ini, namun yang mengejutkan adalah lingkungan tidak tercemar, tidak ada tanda-tanda virus, penyakit menular atau penyakit lainnya.

Pada akhirnya, disimpulkan bahwa ini adalah kasus penyakit psikologis berskala besar.

Saat itu, lingkungan dan kondisi kerja di DMV sangat buruk sehingga banyak pekerja yang merasa tidak nyaman, kesal dan tidak mau bekerja di sana lagi.

Mereka ingin mencari jalan keluar dari situasi tersebut dan akhirnya menyebabkan gagal napas berantai.

Dalam ilmu ada bidang yang disebut gelotologi, ilmu yang mempelajari tentang tertawa dan pengaruhnya terhadap tubuh, terapi dengan tawa, sehingga membawa banyak manfaat bagi psikologi dan kesehatan.

Tertawa dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan endorfin, hormon yang membantu meringankan rasa sakit fisik dan psikologis.

wabah <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/tertawa' title='tertawa'>tertawa</a> 002

wabah tertawa 002
Penjelasan paling masuk akal untuk epidemi tawa Tanganyika adalah bentuk penyakit psikologis yang tersebar luas.

Menurut Christian, dalam wabah tawa Tanganyika, para pasien menggunakan tawa untuk melepaskan tekanan dan penderitaan yang telah mereka kumpulkan selama ini.

Selain wabah tawa Tanganyika yang terjadi pada tahun 1962, perilaku psikologis ini masih sering terjadi di berbagai belahan dunia.

Pada November 2015, sekelompok siswa di sebuah sekolah di Lancashire, Inggris, mengalami mual dan pusing yang tak bisa dijelaskan.

Beberapa kasus serupa pernah terjadi di Kosovo, Afghanistan, dan Afrika Selatan.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved