Memilih Lepas dari Indonesia, Timor Leste Terima Australia yang Berniat Kuasai Kekayaan Bumi Lorosae
Pemerintah meninggalkan Timor Leste yang saat itu masih bernama Timor Timur setelah sekitar 70 persen masyarakanya dinyatakan memilih menolak tawaran
Memilih Lepas dari Indonesia, Timor Leste Terima Australia yang Berniat Kuasai Kekayaan Bumi Lorosae
Bila Masih Bersama Indonesia, Apakah Timor Leste Bisa Diperdaya Australia, Timor Lorosae Seperti Dijajah
POS KUPANG.COM -- Bulan September 1999, pemerintah Indonesia termasuk TNI dan Polri mulai meninggalkan Timor Leste dan selanjuutnya dipegang oleh pemerintahan transisi PBB
Pemerintah meninggalkan Timor Leste yang saat itu masih bernama Timor Timur setelah sekitar 70 persen masyarakanya dinyatakan memilih menolak tawaran otonomi khusus Indonesia dan lebih memilih
Australia yang sejak awal bekerja keras untuk masyarakat Timor Leste dan menajadi sponsor penyelenggaraan jejak pendapat terus melakukan aktivitas di calon negara baru saat itu
Dan pada tanggl 20 Mei 2020, Timor Leste resmi menjadi negara merdeka
Namun, upaya keras Australia melepaskan Timor Leste dari Indonesia bukanlah tujuan untuk memebaskan Timor Leste, melainkan untuk mengusai kekayaan bumi Timor Lorosae
• Perang LCS Tinggal Tunggu Waktu, Jika AS menyerang China di Laut China Selatan, Siapa Unggul?
Sejak awal, Timor Leste sudah megincar minyak bumi yang ada di Laut Timor. Dan diduga itulah tujuan Australia mati-matian berjuang untuk Timor Leste
Kini Timor Leste sudah merdeka dari Indonesia dan menjadi negara sendiri selama 20 tahun.
Kala itu Timor Leste berpisah dari Indonesia saat masih periode Presiden BJ Habibie.
BJ Habibie yang merupakan Presiden RI ke-3 memutuskan melepas Timor Leste setelah dilakukan berbagai pertimbangan.
Meski demikian, sebenarnya Timor Leste tak benar-benar lepas dari 'penjajahan' setelah merdeka.
Timor Leste bahkan masih menjadi negara sumber keuangan bagi Australia.
Saat 20 tahun silam, pasukan penjaga perdamaian internasional pimpinan Australia yang dikenal sebagai INTERFET mendarat di Timor-Leste.

Australia memang merupakan negara yang memimpin pasukan penjaga perdamaian dari 11.000 orang dari 22 negara.
Dilansir oleh Crikey.com.au, John Howard menyebut intervensi itu sebagai "kemenangan kebijakan luar negeri yang signifikan" dan mengatakan ia tidak akan mengubah apa pun tentang itu, dan tentara Indonesia menarik diri sepenuhnya pada akhir Oktober.