Ini Penjelasan Polisi Terkait Remaja Tewas Gantung Diri di Nangaroro Nagekeo

Sejumlah warga di Nangaroro, digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Dok. Polsek Nangaroro
Suasana di TKP kasus bunuh diri remaja Nangaroro Kabupaten Nagekeo, Rabu (5/8/2020). 

Sementara itu Camat Nangaroro, Gaspar Taka mengatakan, pihaknya sejak kemarin bersama unsur TNI, Polri dan pihak pemerintah Kecamatan Nangaroro serta tokoh masyarakat diwilayah Kecamatan Nangaroro sedang mengurus masalah tanah yang merupakan aset Pemda Nagekeo hingga pukul 14.15 Wita

Selanjutnya, kata Gaspar pihaknya melaporkan hasil pertemuan para unsur Tripika kepada Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.

Lanjutnya, setelah itu mendapat usulan dari Bupati Nagekeo untuk melakukan koordinasikan lagi dengan unsur Tripika serta tokoh masyarakat agar jangan dulu melakukan aktivitas diatas dulu diatas tanah milik Pemda Nagekeo. Hasil pertemuan pihaknya dengan Bupati Nagekeo berakhir pada pukul 23. 15 Wita.

Ia menyampaikan dengan kondisi yang cukup lelah pihaknya pulang ke rumah jabatan camat Nangaroro setibanya di rumah dinas milik camat Nangaroro tersebut dirinya langsung tidur.

"Pagi hari ketika ada teriakan tetangga dari sebelah rumah saya pun bangun dan kaget ketika anak saya yang bernama Moris Taka (20) saksi 02 mengatakan Edward sapaan akrabnya meninggal gantung diri dibelakang dapur rumah kita. Saya sendiri kaget dan langsung bergegas menuju belakang dapur dan saya mendekati korban, ternyata korban sudah kaku dan air liur, busa keluar dari mulut dan hidungnya. Seketika itu saya langsung telepon Kapolsek Nangaroro dan menerangkan hal secara singkat kepada pihak Kepolisian. Dan akhirnya Kapolsek Nangaroro bersama anggotanya langsung hadir dan melakukan olah TKP atas temuan mayat yang gantung diri tersebut,"ujarnya.

Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur Getol Sukseskan Program Tanam Jagung Panen Sapi

Tak Tergolong Mahar Kawin Atau Belis, Warga Sumba Barat Enggan Beternak Sapi, Ini Alasan Lainnya

Pelaku Perjalanan yang Reaktif Rapid Test di Kabupaten Manggarai Masih 9 Orang

Ia mengatakan korban selama ini tinggal bersama dirinya dan keluarga di Rujab Camat Nangaroro karena masih ada hubungan keluarga.

"Selamat pagi dan salam sejahtera, ponaan gantung diri, meninggal dunia," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved