Ini Penjelasan Polisi Terkait Remaja Tewas Gantung Diri di Nangaroro Nagekeo
Sejumlah warga di Nangaroro, digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Ini Penjelasan Polisi Terkait Remaja Tewas Gantung Diri di Nangaroro Nagekeo
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejumlah warga di Nangaroro, digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja.
Remaja yang tewas itu diduga akibat gantung diri menggunakan seutas tali nilon berdiameter 75 centi meter.
Diketahui remaja itu bernama lengkap Erwin Elwald Jogo Loe berusia 19 tahun, alamat RT 05, Lingkungan 2, Kelurahan Nangaroro, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Kapolsek Nangaroro Ipda. Abubekar Le menyatakan berdasarkan keterangan saksi Moris Taka (20) sehari sebelumnya, korban terlihat gelisah dan mondar mandir tetapi tidak menceritakan persoalan yang dialaminya.
Ia mengatakan pihak kepolisian Sektor Nangaroro yang mendapati informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Korban sempat menemui Ibu kandungnya di Kampung Aegela pada Selasa (4/8/2020) sore menggunakan motor milik Saksi Moris" ujar Ipda Abubekar Rabu (5/8/2020) pagi.
Karena lama tidak pulang ke Nangaroro, kata dia saksi Moris lalu menyusul korban ke Aegela namun tidak bertemu dengan korban.
Saksi Moris akhirnya kembali ke Nangaroro dan tiba sekitar pukul 19:00 Wita malam. Sampai di Nangaroro saksi melihat motor yang digunakan korban parkir di samping rumah dan korban sendiri tidak ada.
Saksi menunggu korban hingga pukul 23:00 Wita malam namun korban tidak kunjung pulang hingga saksi yang bernama Moris ketiduran.
"Dan esok pagi saksi Moris mendengar ada teriakan tetangga bahwa samping rumah bahwa ada orang gantung diri" paparnya.
Ia mengatakan korban meninggal akibat gantung diri menggunakan seutas tali nilon berdiameter sekitar 75 cm di belakang dapur Rumah Jabatan Camat Nangaroro, Gaspar Taka.
Abubekar menjelaskan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Ucok (17) yang rumahnya bersebelahan dengan Rujab Camat Nangaroro saat hendak ke kamar mandi.
"Saksi Ucok tanpa sadar melihat ke kiri ada orang berdiri, tapi saksi terus memperhatikan korban tidak bergerak sama sekali. Saksi Ucok akhirnya memanggil bibi Paskalina Mogi yang juga di sebelah rumahnya. Dari Ibu Mogi yang teriak dan membangunkan Bapak Camat dan melihat kalau korban sudah tidak bernyawa lagi," paparnya.
Camat Gaspar Kaget