News
Entah Apa yang Merasukinya, Remaja Ini Cabut Nyawanya Sendiri dengan Cara Gantung Diri, Sedih!
Seorang remaja di Nangaroro, Kabupaten Nagekeo ditemukan tewas gantung diri, Rabu (5/8/2020) pagi.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Ipda Abubekar mengatakan, pihaknya tak menyangka ada kasus tersebut dan pihak kepolisian langsung melakukan tindakan evakuasi dan tindakan kepolisian lainnya.
"Kami sementara lidik olah TKP," ujarnya singkat.
Remaja yang ditemukan tewas bunuh diri dengan menggunakan seutas tali nilon merupakan keponakan dari Camat Nangaroro, Gaspar Taka.
Terkait kejadian itu, Camat Nangaroro, Gaspar Taka mengatakan, tak pernah menduga ada kejadian naas yang akan menimpa keponakanya tersebut.
Ia mengakui, hari sebelumnya dirinya sangat sibuk dengan kegiatan dinas dan kaget ketika mendapatkan keponakan tewas gantung diri dibelakang rumah jabatan.
Selama ini, korban tinggal bersama dengan Camat Gaspar dan keluarga di rumah jabatan.
"Selamat pagi dan salam sejahtera, ponaan gantung diri, meninggal," ujar Camat Gaspar ketika dihubungi Pos Kupang, Rabu (5/8).
Ia mengatakan, Selasa (4/8) malam dengan kondisi yang cukup lelah ia langsung tidur setibanya di rumah.
"Pagi hari ketika ada teriakan tetangga dari sebelah rumah sayapun bangun dan kaget ketika anak saya. Saksi 2 Moris Taka mengatakan, Erwin gantung diri bapak dan kelihatan sudah tidak bergerak lagi (meninggal ). Saya mendekati korban dan kelihatan sudah kaku dan air liur, busa keluar dari mulut dan hidungnya," ujarnya.
Ia mengaku setelah itu ia langsung menghubungi Kapolsek Nangaoro dan pihak kepolisian langsung menuju TKP.
"Seketika itu juga saya langsung telepon Kapolsek Nangaroro menerangkan hal yang terjadi secara singkat dengan beliau. Kapolsek bersama anggota hadir dan lidik dan olah TKP," ujarnya.
Kapolsek Nangaroro, Ipda Abubekar Le mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas Nangaroro untuk lakukan visum.
Saksi, Ucok (17) mengatakan, ketika dirinya hendak ke kamar mandi yang kebetulan bersebelahan dengan rumah jabatan Camat Nangaroro tanpa sadar melihat ke kiri ada orang berdiri dan sosok tersebut tidak bergerak.
Kemudian, ia terus perhatikan ke arah korban dan korban tidak bergerak. Saksi teriak memanggil bibi yang juga disebelah rumahnya, yakni bibi Paskalina Mogi Tega.
"Dari ibu Mogi yang teriak dan membangunkan Bapak Camat sekeluarga dan melihat sudah tidak bernyawa lagi," ujarnya. *