Formapp Demo di Labuan Bajo
BREAKING NEWS: Formapp Demo di Labuan Bajo, Tuntut Hentikan Pembangun Sarpras di Pulau Rinca
Formapp Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar aksi demonstrasi di Labuan Bajo
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata ( Formapp) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar aksi demonstrasi di Labuan Bajo, Kamis (6/8/2020).
Masa aksi yang tergabung dari sejumlah pelaku pariwisata di Labuan Bajo ini menuntut dihentikannya pembangungan Sarana Prasarana ( sarpras) di Loh Buaya Pulau Rinca Taman Nasional Komodo (TNK).
Masa aksi menilai, pembangungan yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR RI ini bertentangan dengan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
• Balai Karantina Pertanian Musnahkan Media Pembawa HPHK dan OPTK
"Pembangunan yang dikatakan termasuk geopark yang akan dibangun merupakan bukti negara berpihak kepada korporasi dan para kapitalis, bukan untuk masyarakat dan kepentingan korporasi, kami secara tegas menolak," tegas Ketua Formapp Mabar, Aloysius Suhartim dalam orasinya.
Pihaknya pun mempertanyakan urgensi dari pembangun sarpras yang akan dibangun, sebab atraksi alam yang ada merupakan daya tarik tersendiri dalam pariwisata.
• Sukses Taklukan Luna Maya hingga Sphia Latjuba Ariel NOAH Malah Diramalkan Berjodoh dengan Sosok Ini
Jika atraksi dan pariwisata alam yang asri diubah dengan pembangunan, maka unsur alamiah dari TNK dan keberlangsungan hidup komodo sebagai satwa purbakala akan punah.
"Pembangunan pariwisata harusnya berkelanjutan, harus berkualitas dan memajukan masyarakat lokal, tapi pembangun ini mengangkangi UU konservasi, memarjinalkan masyarakat dan berpihak demi kepentingan parsial yakni korporat dan kapitalis," katanya.
Diakuinya, jumlah wisatawan akan berkurang sebab unsur alam dari TNK dan Komodo akan hilang pasca pembangunan.
"Pembangunan geopark tidak sesuai dengan bentang alam Pulau Rinca dan akan berimbas pada keseimbangan alam," ujarnya.
Keadaan objektif saat ini, lanjut dia, rencana pembangunan tidak komprehensif dan melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek pembangungan.
Masa aksi melakukan orasi secara bergantian dalam longmarch dari Patung Komodo, depan Kantor BOPLBF, Kantor DPRD Mabar dan kantor Bupati Mabar.
Hingga berita ini ditulis pada pukul 13.00 Wita, masa aksi melakukan aksi lanjutan di kantor Balai TNK. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)