TNI AL Siap Amankan Natuna SaatPerang LCS,Punya Rudal Pembunuh Kapal Induk,China Harus Pikir 2 Kali
Hampir semua negara ASEAN diintimidasi China mulai dari penenggelaman kapal nelayan Vietnam dan Filipina oleh militer China
TNI AL Rudal Siap Lumatkan Kapal Induk China, Jangan Coba-coba Masuk Laut Natuna Utara
POS KUPANG.COM -- Manufer China di Laut China selatan sepertinya selalu menganggap remeh negara-negara ASEAN
Hampir semua negara ASEAN diintimidasi China mulai dari penenggelaman kapal nelayan Vietnam dan Filipina oleh militer China
Hanya Indonesia yang bersikap tegas dengan berani mengusir kapal-kapal penjaga pantai China dan puluhan kapal nelayan China
Indonesia juga menyatakan tidak ada kompromi dengan China yang mengajak ke meda perundingan.
Keberanian pemerintah dan TNI tersebut menjadi perhitunga tersendiri bagi China.
Diam-diam TNI AL juga menyimpan senjata mematikan di gudang arsenal TNI AL. Senjata andalan TNI adallah rudal yang mampu menenggelamkan kapal termasuk kapal induk.
Jadi peringatan buat China adalah jangan coba-coba masuk wilayah Indonesia tanpa ijin, Malaysia sudah rasakan ketegasan TNI
• Campakan Janda Jessica Iskandar Jelang Nikah,Ini Gebetan Baru Richard Kyle yang Perawan&Berprestasi;
• Nagita Slavina Tampil Langsing, Natizen Tanya, Apa Sih Rahasi Diet Istri Raffi Ahmad Dipertanyakan
Awal tahun 2020 lalu Natuna mencuri perhatian dunia karena pelanggaran batas wilayah laut yang dilakukan oleh China.
Sampai saat ini, kondisi di perairan Natuna masih tegang.
Ketika China melanggar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, TNI langsung gerakkan operasi siaga tempur di Natuna Utara.
Kapal apapun yang nekat masuk tanpa izin di Natuna akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius.
Maka dari itu memperkuat otot bagi tentara republik segala lini sangat perlu.
Jika kita kembali menenggok berita-berita pelanggaran batas wilayah kedaulatan Republik Indonesia aspek laut di tahun 2005, pastilah muncul kata kunci 'Ambalat'.
Ya, Ambalat ialah Blok laut (bukan pulau) seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar.