Tatap Muka Dengan Warga Besipae, Sony Sampaikan Pesan Gubernur NTT

Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sony Libing menyampaikan pesan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Properti NTT, Sony Libing (berdiri menggunakan topi hitam) menyampaikan pesan Gubernur Viktor kepada masyarakat Besipae 

POS-KUPANG. COM | SOE - Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT, Sony Libing menyampaikan pesan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada warga Besipae, Selasa (4/8/2020) saat tatap muka bersama 37 warga Besipae.

Gubernur Viktor dikatakan Sony, tidak memiliki keinginan untuk menyusahkan atau menyakitkan hati warga Besipae.

Pemprov NTT berencana untuk mensejahterakan masyarakat Besipae dengan melakukan program pengembangan pakan ternak dan kelor di wilayah Besipae.

Tingkat Pembelajaran Bagi Siswa, Guru SMPN 1 Maumere Ikut Pelatihan Google Classroom

Gubernur Viktor juga menegaskan, mulai hari ini program tersebut harus mulai dilaksanakan di wilayah Besipae.

" Pemprov NTT tidak memiliki niat sedikit pun untuk menyusahkan masyarakat. Program yang ditaruh di Besipae semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat Besipae," ungkap Sony.

Selain itu, Gubernur Viktor juga berpesan agar dalam pelaksanaan program pengembangan pakan ternak dan kelor di wilayah Besipae harus melibatkan masyarakat setempat.

Bukit Eksotik Kezimara Surga Tersembunyi di Ende, Simak Cerita Jhoni Bunyu

Masyarakat agar diupah Rp 50.000 sehari untuk menanam kelor dan lentoro kerambah.

"Pak Gubernur juga berpesan agar masyarakat harus dilibatkan dalam pelaksanaan program di Besipae. Masyarakat nantinya akan diberi upah Rp. 50.000 per hari," ujar Sony.

Pemprov lanjut Sony, Berencana untuk memberikan lahan kepada masyarakat yang saat ini bermukim di kawasan Besipae.

Pemprov akan memberikan sertifikat tanah bagi masyarakat yang bermukim di wilayah Besipae.

Selain itu, kampung-kampung yang berada di kawasan Besipae akan diberikan pelepas hak sehingga bisa mengurus sertifikat tanahnya.

Pasalnya selama ini masyarakat tidak bisa mengurus sertifikat tanah karena di Badan Pertanahan, tanah resort Besipae merupakan milik Pemprov NTT.

" Saat ini luas lahan Pemprov yang berada di Besipae adalah 3.780 Hektar. Namun dengan rencana Pemprov NTT untuk memberikan tanah kepada masyarakat, luas tanah Besipae milik Pemprov NTT nantinya akan berkurang," terangnya.

Untuk diketahui sosialisasi terkait pelaksanaan program Pemprov NTT di Besipae dihadiri Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK, Wakil Ketua DPRD Propinsi NTT, Petrus Christian Mboeik, Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Properti NTT, Sony Libing, Kakanwil BPN Provinsi NTT, Yulius Talok, Asisten II Setda TTS, Yohanes Lakapu, anggota DPRD Propinsi NTT diantara, Obed Naitboho, Johanes Lakapu, Reny Marlina Un Banunaek dan beberapa anggota DPRD Propinsi NTT lainnya.

Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 37 KK yang bermukim di wilayah Besipae. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved