Terus Diancam Iran, Israel Bisa Picu Perang Dunia 3, Ini Rudal Zonis Bisa Bunuh Jutaan Orang
Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi yang masih eksis di tengah-tengah negara Arab dengan mayaoritas berafa Islam
Sedangkan pasukan Suriah berhasil mengalahkan pasukan Israel di Gunung Hermon yang berlokasi di bagian utara Israel
Terdesaknya pasukan Israel dalam Perang Yom Kipuur sekaligus menunjukkan bahwa pasukan yang dikenal memiliki superioritas di kawasan Timur Tengah itu ternyata bisa dikalahkan.
Terpukul mundurnya pasukan Israel oleh gempuran Suriah juga menunjukkan adanya kelemahan di pihak intelijen Israel, Mosad, yag selama ini terkenal mumpuni.
Kendati akhirnya Israel berhasil memenangkan Perang Yom Kippur, secara politik dan strategi tempur saat itu justru sedang mengalami kekalahan.
Pada 2 April 1974, Komisi Agranat dan Pengadilan Tinggi Israel memanggil enam orang pejabat militer Israel untuk mempertanggungjawabkan kesalahan respon militer Israel dalam mengantisipasi serangan Mesir dan Suriah di hari pertama.
Mereka adalah Kastaf David Elasar, Pimpinan Dinas Intelijen Militer, Eli Zeira dan sejumlah stafnya.
Sejumlah petinggi dan intelijen yang bertanggungjawab atas keamanan Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan, serta para pejabat terkait itu selanjutnya diminta mengundurkan diri.
Beberapa hari berikutnya kondisi politik dan militer Israel terus mengalami pergolakan akibat kesalahan strategi tempur itu.
Perdana Menteri Israel saat itu, Golda Meir juga menyatakan turut mengundurkan diri karena merasa ikut bertanggungjawab terhadap bobolnya pertahanan Israel.
Apalagi di akhir Perang Yom Kippur, Israel telah kehilangan 2500 serdadunya. Meir kemudian digantikan oleh Yitzhak Rabin.
Sejumlah kegagalan akibat kesalahan strategi terus saja menghantui Israel seperti kegagalan pasukan elit Israel ketika berusaha menaklukan para pejuang Hizbullah dalam pertempuran yang berlangsung di Lebanon pada bulan Agustus 2006.
Senjata andalan antitank milik Hizbullah bahkan berhasil menghancurkan tank-tank canggih Israel, Merkava.
Rontoknya pamor Merkava yang selama ini merajai pertempuran di berbagai front, jelas merupakan pukulan telak bagi superioritas militer Israel.
Sebaliknya bagi para pejuang Hizbullah dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya, kelemahan militer Israel itu telah menjadikan momentum untuk melancarkan serangan ke Isreal secara terus-menerus.
Baik berupa serangan secara gerilya maupun serangan asimetris berupa gempuran roket ke wilayah Israel seperti yang dilakukan oleh para pejuang dari kelompok Hamas.
Akibat serangan yang dilakukan secara gerilya dan taktik perang asimetris dengan hanya mengandalkan roket, hasilnya ternyata sangat efektif.
Militer Israel ternyata terbukti kewalahan dan sekaligus menunjukkan bahwa militer Israel makin tidak berdaya ketika harus menghadapi peperangan dalam jangka panjang.
Sebagian Artikal ini sudah tayang di Intisari.Grid.id dengan judul: Bisa Picu Pecahnya Perang Dunia 3, Ini Rudal-rudal Israel yang Bisa Musnahkan Jutaan Orang di Dunia dalam Hitungan Menit https://intisari.grid.id/read/032271200/bisa-picu-pecahnya-perang-dunia-3-ini-rudal-rudal-israel-yang-bisa-musnahkan-jutaan-orang-di-dunia-dalam-hitungan-menit?page=all
Dan judul: Terkenal Superior di Kawasan Timur Tengah, Justru Militer Israel Kewalahan dan Tak Berdaya dalam Peperangan Ini, 'Jadi Pukulan Telak Bagi Kesombongan Mereka' https://intisari.grid.id/read/032270898/terkenal-superior-di-kawasan-timur-tengah-justru-militer-israel-kewalahan-dan-tak-berdaya-dalam-peperangan-ini-jadi-pukulan-telak-bagi-kesombongan-mereka?page=all