Terus Diancam Iran, Israel Bisa Picu Perang Dunia 3, Ini Rudal Zonis Bisa Bunuh Jutaan Orang

Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi yang masih eksis di tengah-tengah negara Arab dengan mayaoritas berafa Islam

Editor: Alfred Dama
Afrid Fransisco
Rudal Jericho 3 milik Israel 

Terus Diancam Iran & Teror, Isral Bisa Picu Perang Dunia 3, Ini Rudal Zonis Musnakan Jutaan Orang Sekali Enter

POS KUPANG.COM -- Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi yang masih eksis di tengah-tengah negara Arab dengan mayaoritas berafa Islam

Hingga kini negara tersebut masih bertahan meski terus diserang sepanjang waktu oleh para pejuang palestina

Bahkan negara itu pernah dikepung hingga diserang habis-habisan oleh negara-negara seperti Syiria , Yordania dan Mesir

Meski tertekan, namun Israel keluar sebagai pemenang, bahkan dalam perang dengan Mesir negara Yahudi tersebut hampir saja memasuk kota Kairo setelah pasukan Mesir dibuat kocar-kacir

Kini, Israel terus dirong-rong oleh Iran yang terus berkoar akan menghancurkan Israel, namun siapa sangka Israel juga sudah menyiapkan rudal-rudal kelas berat yang mematikan

Bula negara kecil itu diserang, maka bukan tidak mungkin Israel akan menembakan rudal-rudal mereka yang bisa  melumatkan Iran dan mengakibatkan jutaan orang meninggal

Negara Israel dianggap sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.

Yamaha dan Rossi Waspada!, Marc Marquez Kembali, Ini Jadwal Siaran Langsung MotoGP Ceko 2020

Terus Dibully Natizen Dampak UIa Papa Angkat,Syarini Malah Diberi RumahSuper Mewah HinggaLakukan ini

Wanita Diuga Selingkuhan Anggota DPRD Nyaris Dibuat Bugil Istri Sah,Pelakor Lapor Polisi,Video Viral

Salah satu alasannya karena Israel memiliki ratusan senjata mematikan.

Dan selain mematikan, di seluruh kawasan Timur Tengah, teknologi rudal Israel mungkin merupakan yang paling canggih. 

Melansir National Interest, rudal Israel bahkan mampu membunuh jutaan orang dalam hitungan menit.

Pendanaan yang besar dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, sejalan dengan kerja sama pengembangannya, membuat industri rudal di Israel berkembang pesat.

Negara itu mampu memproduksi rudal sendiri dan sukses menjadi eksportir misil.

Sebagian besar misil buatan Israel merupakan misil jarak pendek dan medium.

Namun ada juga rudal jarak jauh seperti model Jericho yang mampu menjelajah antara 1.500 hingga 4.800 kilometer.

Berikut sejumlah model rudal mematikan yang dibuat oleh Israel sebagaimana dilansir dari National Interest, Kamis (3/7/2020).

Delilah

Meski pada mulanya didesain sebagai umpan untuk mengalihkan pertahanan udara musuh, Delilah kini berevolusi menjadi rudal subsonik (di bawah kecepatan suara).

Rudal ini kini juga dimanfaatkan sebagai rudal pesawat terbang.

Sayapnya yang gemuk membuatnya mampu menjelajah antara 250 hingga 300 kilometer.

Rudal ini digunakan pada 2006 oleh Angkatan Udara Israel di Lebanon saat menyerang konvoi senjata pasukan Hezbollah. 

Popeye

Rudal ini mulai digunakan oleh Israel pada pertengahan dekade 1980-an dengan daya jelajah sekitar 80 kilometer.

Rudal Popeye membutuhkan seorang petugas untuk mengarahkannya ke target.

Petugas ini mengarahkan rudal dari jarak jauh.

Meski rudal ini sangat akurat, rudal ini terlalu berat untuk digunakan sebagai senjata pesawat tempur F-16 milik Israel.

Pada 1994, rudal Popeye mendapatkan pembaruan yang ekstensif.

Hasilnya rudal menjadi lebih ringan namun berefek pada daya ledak dan daya jelajahnya. 

Karena semakin ringan, rudal ini muat dipasang ke pesawat tempur F-16 milik Israel.

Rudal ini terus diperbarui hingga akhirnya muncul varian Popeye Turbo. Daya jelajahnya menjadi 200 hingga 350 kilometer.

Varian Popeye Rudal mungkin dapat diluncurkan dari kapal selam Israel

Jericho 3

Rudal Jericho 3 merupakan rudal yang memiliki daya jelajah paling jauh yang dibuat Israel.

Varian ini mulai digunakan oleh Israel pada 2011.

Daya jelajah rudal ini berkisar antara 4.800 km hingga 6.500 km. Rudal ini diduga ditempatkan di gua-gua bawah tanah dekat Tel Aviv 

Israel Bisa Dikalahkan, Syiria dan Mesir Pernah Pempraktikan Strategi ini

Bicara soal kekuatan militer di dunia, tentu militer Israel tidak bisa ketinggalan.

Sebab, negara ini dikenal sebagai kekuatan militer yang sulit dikalahkan.

Khususnya ketika peperangan melawan negara-negara Arab.

Tapi sesungguhnya imej militer Israel yang selalu unggul dalam peperangan itu tidak sepenuhnya benar.

Meskipun berhasil memenangkan pertempuran dalam Perang Enam Hari (Six Day War) yang berlangsung pada 5-11 Juni 1967 dan Yom Kippur (Oktober 1973), sejumlah operasi militer Israel pernah mengalami kegagalan dan kesalahan strategi militer serta intelijennya.

Kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari tidak menyurutkan perlawanan dari pihak Mesir dan pejuang Palestina yang terus melancarkan serangan gerilya.

Secara diam-diam, pasukan Mesir dan Suriah bahkan mempelajari bagaimana cara Israel memenangkan perang dan strategi yang dipelajari itu kemudian diterapkan dalam Perang Yom Kippur serta terbukti sukses.

Dalam Perang Yom Kippur, pasukan Israel yang semula bercokol di sepanjang Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan babak belur dihajar pasukan Mesir dan Suriah.

Prajurit Israel
Prajurit Israel (Israel Defense Force)

Pasukan Mesir bahkan sukses menyeberangi Terusan Suez, mengamankan bibir pantai di bagian timur Gurun Sinai, dan sekaligus mendobrak garis pertahanan terakhir Bar Lev Israel.

Sedangkan pasukan Suriah berhasil mengalahkan pasukan Israel di Gunung Hermon yang berlokasi di bagian utara Israel

Terdesaknya pasukan Israel dalam Perang Yom Kipuur sekaligus menunjukkan bahwa pasukan yang dikenal memiliki superioritas di kawasan Timur Tengah itu ternyata bisa dikalahkan.

Terpukul mundurnya pasukan Israel oleh gempuran Suriah juga menunjukkan adanya kelemahan di pihak intelijen Israel, Mosad, yag selama ini terkenal mumpuni.

Kendati akhirnya Israel berhasil memenangkan Perang Yom Kippur, secara politik dan strategi tempur saat itu justru sedang mengalami kekalahan.

Pada 2 April 1974, Komisi Agranat dan Pengadilan Tinggi Israel memanggil enam orang pejabat militer Israel untuk mempertanggungjawabkan kesalahan respon militer Israel dalam mengantisipasi serangan Mesir dan Suriah di hari pertama.

Mereka adalah Kastaf David Elasar, Pimpinan Dinas Intelijen Militer, Eli Zeira dan sejumlah stafnya.

Sejumlah petinggi dan intelijen yang bertanggungjawab atas keamanan Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan, serta para pejabat terkait itu selanjutnya diminta mengundurkan diri.

Beberapa hari berikutnya kondisi politik dan militer Israel terus mengalami pergolakan akibat kesalahan strategi tempur itu.

Perdana Menteri Israel saat itu, Golda Meir juga menyatakan turut mengundurkan diri karena merasa ikut bertanggungjawab terhadap bobolnya pertahanan Israel.

Apalagi di akhir Perang Yom Kippur, Israel telah kehilangan 2500 serdadunya. Meir kemudian digantikan oleh Yitzhak Rabin.

Sejumlah kegagalan akibat kesalahan strategi terus saja menghantui Israel seperti kegagalan pasukan elit Israel ketika berusaha menaklukan para pejuang Hizbullah dalam pertempuran yang berlangsung di Lebanon pada bulan Agustus 2006.

Senjata andalan antitank milik Hizbullah bahkan berhasil menghancurkan tank-tank canggih Israel, Merkava.

Rontoknya pamor Merkava yang selama ini merajai pertempuran di berbagai front, jelas merupakan pukulan telak bagi superioritas militer Israel.

Sebaliknya bagi para pejuang Hizbullah dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya, kelemahan militer Israel itu telah menjadikan momentum untuk melancarkan serangan ke Isreal secara terus-menerus.

Baik berupa serangan secara gerilya maupun serangan asimetris berupa gempuran roket ke wilayah Israel seperti yang dilakukan oleh para pejuang dari kelompok Hamas.

Akibat serangan yang dilakukan secara gerilya dan taktik perang asimetris dengan hanya mengandalkan roket, hasilnya ternyata sangat efektif.

Militer Israel ternyata terbukti kewalahan dan sekaligus menunjukkan bahwa militer Israel makin tidak berdaya ketika harus menghadapi peperangan dalam jangka panjang.

Sebagian Artikal ini sudah tayang di Intisari.Grid.id dengan judul:  Bisa Picu Pecahnya Perang Dunia 3, Ini Rudal-rudal Israel yang Bisa Musnahkan Jutaan Orang di Dunia dalam Hitungan Menit  https://intisari.grid.id/read/032271200/bisa-picu-pecahnya-perang-dunia-3-ini-rudal-rudal-israel-yang-bisa-musnahkan-jutaan-orang-di-dunia-dalam-hitungan-menit?page=all

Dan judul: Terkenal Superior di Kawasan Timur Tengah, Justru Militer Israel Kewalahan dan Tak Berdaya dalam Peperangan Ini, 'Jadi Pukulan Telak Bagi Kesombongan Mereka' https://intisari.grid.id/read/032270898/terkenal-superior-di-kawasan-timur-tengah-justru-militer-israel-kewalahan-dan-tak-berdaya-dalam-peperangan-ini-jadi-pukulan-telak-bagi-kesombongan-mereka?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved