Virus corona
Bikin Ngeri, WHO Beri Peringatan Pandemi Covid-19 Masih Panjang, Sebut Negara-Negara Akan Kelelahan
Bukan berakhir, WHO malah memberikan peringatan jika pandemi covid-19 masih panjang dan menyebut jika negara-negara di dunia akan kelelahan
POS-KUPANG.COM, JENEWA - Pandemi covid-19 diprediksi masih terus berlangsung sampai beberapa dekade ke depan.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) memberi peringatan kepada negara-negara dunia untuk waspada.
WHO juga menyebut, negara-negara akan kelelahan menghadapi covid-19 baik secara ekonomi maupun sosial.
Peringatan itu disampaikan setelah komite darurat WHO menggelar pertemuan pada Jumat lalu untuk membahas krisis akibat pandemi selama 6 bulan terakhir.
• Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19 pada Anji, Pasien Corona Wisma Atlet Sembuh Apa Kata Pakar?
"Komite menggarisbawahi antisipasi covid-19 masih panjang," demikian pernyataan WHO seperti dikutip dari Channel News, Minggu (2/8/2020).
Sebelumnya pada 30 Januari lalu, WHO telah menyatakan virus corona sebagai darurat kesehatan global.
Kala itu, Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, risiko covid-19 masih sangat tinggi dan berlangsung lama.
Diketahui, data terbaru menunjukan setidaknya lebih dari 680 ribu orang meningggal dunia akibat covid-19 di seluruh dunia.
Sementara ada 17 juta orang lebih terdeteksi positif virus asal negeri Tiongkok sejak Desember 2019.(*)
• Catatan WHO Soal Covid-19 di Indonesia, Kapasitas Tes Masih Rendah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Sebut Pandemi Covid-19 Masih Panjang, https://www.tribunnews.com/corona/2020/08/02/who-sebut-pandemi-covid-19-masih-panjang.
MEMBURUK, WHO Sebut Pandemi Covid-19 Global Meningkat Dua Kali Lipat dalam 6 Minggu
POS-KUPANG.COM - Kabar buruk datang dari badan kesehatan dunia WHO.
WHO mengungkapkan, pandemi covid-19 secara global memburuk hingga kasusnya meningkat dua kali lipat dalam 6 minggu.
dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan kasus Covid-19 di dunia semakin tidak terkendali.
Tedros mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.