Begini Perlakuan Hewan Kurban Presiden Jokowi, Dikawal 24 Jam, Diperiksa Dokter, Dijaga Seperti Bayi

Tidak hanya mengawal untuk memastikan sapi kurban Jokowi tetap sehat, tapi juga pada saat penyerahan, penyembelihan dan bahkan sesudah disembelih.

Editor: Frans Krowin
kompas.com
Gombloh Sapi yang disumbang Presiden Jokowi yang akan disembelih di Yogyakarta(Dokumentasi Pribadi Rika Daru Effendi) 

“Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia 2 tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram. Tapi yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu, hanya Upin,” kata Suyatno lagi.

Kasubag Keagamaan Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sultra, Daryodi mengatakan, untuk mendapatkan sapi itu, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra.

Karena permintaan dari istana, sapi harus yang terbaik dan terberat di daerah.

“Kalau terkait dengan teknis pemilihan sapi ini kami bekerja sama dengan Distanak Sultra, mereka yang menyurvei dan memeriksa kesehatan," terang Daryodi.

Dia menjelaskan, sapi kurban milik Presiden Jokowi akan dipotong di Masjid Agung Al-Kautsar Kendari usai pelaksanaan shalat Idul Adha Jumat, 31 Juli 2020 mendatang.

"Gubernur Sultra pak Ali Mazi bakal menyaksikan langsung pemotongan sapi tersebut. Daging sapi kurban itu akan dibagikan ke 250 warga di kota Kendari," tukasnya.

Dari Yogjakarja dilaporkan Rika Daru Effendi (27) warga Karangasem, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, mengaku bangga, sapi miliknya dipilih Presiden Joko Widodo sebagai salah satu hewan kurban yang akan disumbangkan presiden.

Sapi yang bernama Gombloh itu akan disembelih di Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat (31/7/2020) besok.

"Selama ini Gombloh makannya harus full terus mas. Pagi dan sore, seperti hijauan dan kering," ucap Rika saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Senin (27/7/2020).

Bahkan untuk menjaga kebersihan, Gombloh yang berusia 3,5 tahun ini, setiap hari harus mandi. Diperhatikan sungguh-sungguh seperti bayi.

Kebersihan kandang menjadi prioritas utama Rika untuk sapi jenis simental yang saat ini sudah dibeli oleh presiden seharga Rp 87 juta ini.

"Si Gombloh saya mandikan setiap hari," ucap Rika.

Rika menceritakan, Gombloh dibelinya sekitar dua tahun lalu dari Solo saat berusia 1,5 tahun. Setelah dipelihara selama 2 tahun, Gombloh mendapatkan perawatan tak jauh berbeda dengan sapi lainnya, seperti mendapatkan vitamin dan obat cacing dari dokter hewan.

"Tidak pernah minum jamu Mas, cuma dikasih vitamin dan obat cacing minta ke dokter," kata dia.

Perjalanan Gombloh dipilih menjadi hewan kurban presiden berawal dari kedatangan petugas manteri desa.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved