Kasus Kudatuli 1996, Simbol Pelawanan Megawati Terhadap Rezim Orde Baru? Simak Kisahnya Di Sini!
Saat itu, Megawati Soekarnoputri yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI), tidak diakui kepemimpinannya oleh rezim Orde Baru.
Setelah itu, Megawati ditunjuk sebagai presiden.
Megawati berpasangan dengan Hamzah Haz memimpin hingga 2004.
Saat Megawati-Hamzah haz memimpin, terjadi juga sejumlah pembahasan untuk melaksanakan pemilu presiden secara langsung.
Pada 2004, Indonesia pun menggelar pilpres secara langsung. Megawati sebagai petahana dimajukan PDI-P untuk berpasangan dengan Ketua Umum Nahdlatul Ulama saat itu, KH Hasyim Muzadi.
Namun, pasangan ini kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Pada 2009, Megawati juga maju berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Namun, lagi-lagi dia kalah dari SBY yang berpasangan bersama Boediono. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peristiwa "Kudatuli" dan Megawati yang Jadi Simbol Perlawanan Orba...", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/27/11264561/peristi wa-kudatuli-dan-megawati-yang-jadi-simbol-perlawanan-orba?p age=all#page2