Dedi Kurnia Syah: Prabowo Subianto Bakal Kalah Saat Pilres 2024, Arief Pouyono: "Itu Terlalu Pagi"

"Data ini menggambarkan jika mereka yang memilih Prabowo saat survei memiliki keyakinan pilihannya akan tetap kalah," tutur Dedi Kurnia Syah.

Editor: Frans Krowin
Dok. Humas Kementerian Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara Defence Attache Dinner 2020 yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (20/2/2020). 

"Bahkan jika tanpa keikutsertaan Prabowo di 2024, kontestasi akan sangat ramai dan fresh dengan nama-nama baru" ucap Dedi.

Wali Kota Kupang Hadiri Perhadapan dan Serah Terima Ketua Majelis Jemaat Moria Liliba

Laka di Sikka, Korban Idok Dimakamkan Keluarga Besok

Omzet Penjualan Hewan Jelang Idul Adha Menurun, Pedagang Tetap Optimis

Survei IPO dilakukan pada 8-19 Juni 2020, dengan metode Wellbeing Purposif Sampling (WPS), melibatkan 1.350 responden dari 30 provinsi.

Hasil survei memiliki akurasi dalam rentang maksimum 97 persen, dengan sampling error 3,5 persen.

Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Subianto Tergerus

Elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir, meski masih menjadi pilihan terbanyak dari responden untuk menjadi presiden.

Hal tersebut tercermin dari survei Charta Politika Indonesia yang dilakukan pada kurun waktu 6 Juli-12 Juli 2020.

Awalnya, responden diberikan pertanyaan "Seandainya pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapakah yang dipilih dari nama-nama di bawah ini?"

Terlihat Prabowo menduduki posisi pertama dari 11 pilihan dengan perolehan 17,5 persen, yang disusul Ganjar Pranowo sebanyak 15,9 persen, kemudian Anies Baswedan sebanyak 15,0 persen.

Selanjutnya, Sandiaga Uno sebanyak 11,5 persen, Ridwan Kamil sebanyak 10,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 4 persen, Tri Rismaharini dan Erick Thohir sebanyak 2,1 persen.

Selanjutnya, Khofifah Indar Parawansa sebanyak 1,7 persen, Mahfud MD sebanyak 1,3 persen, Gatot Nurmantyo sebanyak 1,0 persen, dan tidak jawab sebanyak 18,2 persen.

Dari hasil pertanyaan tersebut, terlihat tren elektabilitas masing-masing sosok berdasarkan data-data survei sebelumnya.

Prabowo pada Mei 2020 sebesar 22,0 persen, kemudian pada Juni 2020 turun menjadi 20,0 persen, dan Juli sebesar 17,5 persen.

Sementara, Ganjar mengalami kenaikan, dari awalnya 13,3 persen pada Mei menjadi 15,9 persen pada Juli 2020.

Hal yang sama juga terjadi kepada Ridwan Kamil menjadi 10,1 persen pada Juli 2020, dari sebelumnya 7,2 persen pada Mei 2020.

Tim Satgas Covid-19 Lembata Apresiasi Kesiapan Paroki Hoelea Siapkan Protokol Kesehatan

Penentuan Masjid Penerima Hewan Kurban Gunakan Sistem Tarik Undian

Sang Ibu Dicap Pelakor Legend,Sang Putri Terkena Getahnya, Mulan Jameela Murka Jadi Bahan Gunjiangan

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved