Ahok Merespon Luna Maya: Ke Depan Orang Tak Melihat Lagi Warna Kulit dan Keyakinan, Tapi Kemanusiaan
Suami Puput Nastiti Devi ini merasa yakin ke depan banyak orang akan lebih bijak melihat sekitar dan bagaimana memperlakukan orang lain yang berbeda.
Ahok Merespon Luna Maya: Ke Depan Orang Tak Melihat Lagi Warna Kulit dan Keyakinan, Tapi Kemanusiaan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketika Jakarta masih dalam suasana pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, banyak orang cenderung memilih beraktivitas di rumah.
Suasana itu kian sejalan ketika pemerintah pusat dibawah Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Hal itu dialami pula oleh Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Saat WFH, Ahok pun merespon ajakan Luna Maya untuk berbincang tentang banyak hal secara virtual.
Dalam vlog berjudul "Ahok: Bosen WFH? #Dirumahaja Lebih Enak Daripada Mako Brimob" yang tayang di kanal YouTube Luna Maya, Selasa (14/4/2020).
• Sosok Tri Rismaharini Dinilai Lebih Baik dari Anies Baswedan, Pantas Diusung Maju Saat Pilpres 2024
• Dedi Kurnia Syah: Prabowo Subianto Bakal Kalah Saat Pilres 2024, Arief Pouyono: Itu Terlalu Pagi
• Hari Anak Nasional, Bupati Ende Djafar Achmad : Jadikan Anak-anak Sahabat!

Luna Maya menanyakana tentang pandangan Ahok melihat kondisi saat ini. Ahok pun menjawabnya secara lugas.
Ia percaya wabah Covid-19 yang menjadi pandemi global akan membuat banyak orang menjadi lebih baik.
"Jadi satu hal yang dipercaya gitu, ya, kejadian virus Covid-19 ini akan membuat cara kita berbangsa seperti manusia," ucap Ahok.
Suami Puput Nastiti Devi ini merasa yakin, ke depan, banyak orang akan lebih bijak dalam melihat sekitar dan bagaimana memperlakukan orang lain yang berbeda.
"Jadi saya percaya ke depan orang makin tidak menilai orang dari warna kulit lagi, dari keyakinan lagi. Orang akan mengutamakan semua orang, kemanusiaan. Jadi kita semua akan berbicara tentang meritokrasi," ucapnya.
Ahok yang merasa pernah bersinggungan dengan persoalan serupa begitu yakin bisa belajar akan sesuatu yang lebih baik dalam hidup.
"Cita-cita saya ke depan, nah, saya akan belajar sesuatu yang berbeda. Saya selalu katakan begini kita tahu tujuan ke depan apa. Takdir itu bukan berarti kita menerima nasib kita," ucap Ahok.
"Takdir itu pilihan, kita harus memilih tiap kali kita mau takluk kepada kebenaran dan keadilan atau kepada egoisme kita. Kalau kita semua mulai memilih kebenaran dan keadilan maka saya yakin bangsa ini akan baik," tambah Ahok.
Ke depan, Ahok masih bakal menapaki karier di dunia politik. Ia bersyukur dengan yang sudah ia jalani dan miliki saat ini.