Paket HOKI Pecah Kongsi, Paket Kedua yang Berpisah di Pilkada Ngada

Sebelumnya, pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Gregorius Upi Dheo dan Anis Tay Ruba ( GUD-ATR) Pecah Kongsi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Helmut Waso 

Ia mengatakan, seharusnya dikomunikasi lebih awal sehingga tidak ada mis komunikasi. Tetapi yang paling utama adalah saling terbuka dan berkomunikasi.

"Bakal calon dari Langa sudah terlalu banyak, sementara pak Helmut sendiri adalah ketua suku Langa. Agar ada dukungan dari Bajawa bagian utara, maka diputuskan untuk mendorong pak Anis Tay Ruba berpasangan dengan Pak Helmut. Dari sisi itu saya bisa terima, cuma kok terlambat menyampaikan kepada saya," ujarnya.

Ia mengatakan keluarga besar sangat kecewa dengan keputusan itu karena memang mereka sudah berkorban.

"Sudah pasti keluarga besar dan para pendukung saya kecewa karena sudah ikut berkorban bersama saya selama lebih kurang satu tahun," ujarnya.

Ketika disinggung soal arah dukung, dirinya berjanji akan melihat peta politik di Ngada setelah pertemuan dirinya bersama Helmut Waso.

"Soal arah dukungan saya, nanti saya sampaikan pasca pertemuan Pak Helmut dengan saya, istri saya dan keluarga besar. Tentu saya akan terlebih dahulu melihat peluang kemenangan para bakal calon sebelum menyatakan akan mendukung atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi berkoalisi mengusung Pasangan Calon Kristoforus Loko, S.Fil dan Emanuel Dopo, S.Pi (Paket CREDO) untuk pilkada Ngada 2020. Perolehan kursi di DPRD Ngada yaitu PAN empat kursi dan Hanura satu kursi. Sehingga sudah memenuhi syarat yaitu 5 kursi.

"Yang usung Credo itu PAN dan Hanura. Partai yang tidak memiliki kursi juga kita komunikasi dengan kader-kadernya sehingga bisa bergabung dengan Credo. Kita sudah lima kursi dan sudah pas," ujar Bakal Calon Bupati Ngada, Kristoforus Loko yang akrab disapa Ito Loko.

Ia mengatakan bahwa memang terjadi dinamika yang luar biasa pada Pilkada Ngada tahun ini. Semua itu adalah murni dinamika politik sehingga banyak hal yang menjadi perhatian Paslon dan juga publik atau masyarakat.

Ia menegaskan semua partai mempunyai agenda dan mekanisme masing dengan pertimbangan-pertimabangan tertentu. Sehinga jangan heran jika ada dinamika seperti pergantian pasangan calon dan lain-lainnya.

"Saya dengan pa Eman Dopo dari awal kami konsisten untuk tetap menjaga kebersamaan. Kami berdua komit dan konsisten karena persenyawaan kami saya sebagai politisi dan pa Eman sebagai seorang birokrat mumpuni," ujarnya.

Ia mengatakan konsistensi dan integritas juga hal yang paling penting sehingga tetap berjalan aman dan lancar. Integritas dan konsisten itu sangat penting.

Ia berkisah bahwa ada sejumlah orang mempengaruhinya untuk pecah kongsi dengan bakal calon wakilnya, namun dirinya berprinsip bahwa konsisten dan integristas dirinya adalah hal yang sangat mutlak.

"Maka saya biar digoda oleh si A, si B mau pisah dengan pa Eman, saya tidak mau dan saya menjaga kebersamaan. Konsistensi dan integritas saya harus jaga. Kami paket Credo ketika terpilih tentu soliditas bekerja itu yang penting. Kesenyawaan dan kebersamaan itu harus dijaga untuk melayani rakyat," ujarnya.

Dari Labuan Bajo dilaporkan, Andrianus Garu memilih untuk maju dalam pilkada Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) kendati dirinya lolos menjadi salah satu dari 20 komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) periode 2020-2023.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved