PDP yang Meninggal di Sumba Timur Pernah Berobat ke Kupang
Satu Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) di Kabupaten Sumba Timur Meninggal Dunia pada tanggal 14 Juli 2020
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Satu Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) di Kabupaten Sumba Timur Meninggal Dunia pada tanggal 14 Juli 2020 itu, sebelumnya pernah memeriksakan kesehatan ke RSUD WZ Johannes Kupang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana, Selasa (21/7/2020).
Menurut Chrisnawan, ada satu PDP di Sumba Timur yang meninggal, yang bersangkutan memiliki riwayat bepergian dari Kupang.
• Stefanus Sio Dilantik Oleh Mendikbud Nadiem Makarim Menjadi Rektor Unimor
"PDP ini sebelumnya ke Kupang untuk memeriksakan kesehatan di RSUD Prof. W,Z. Johannes Kupang. Kemudian kembali ke Sumba Timur pada 26 Juni 2020," kata Chrisnawan.
Dijelaskan, yang bersangkutan berasal dari Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu. Pada tanggal 9 Juli 2020, yang bersangkutan mengeluhkan batuk,pilek dan sesak.
• Bunga Citra Lestari: 12 Tahun Terindah
"Saat itu dibawa ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSK Lindimara. Dari RSK Lindimara dirujuk lagi ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu," katanya.
Namun, lanjut Chrisnawan,ketika hendak dirawat di ruang isolasi, keluarga yang bersangkutan menolak.
"Setelah meninggal, karena sudah dikategorikan PDP maka secara protokol kami harus melakukan pemeriksaan swab," katanya.
Dikatakan, kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Ketua Pelaksana Gugus Tugas, Puskesmas, aparat keamanan serta ke keluarga untuk memberi edukasi sehingga bisa mengambil swab dari yang bersangkutan.
"Kita kirim swab ke Kupang dan kita minta agar diprioritaskan hasil pemeriksaan dan siangnya kita dapat hasilnya terkonfirmasi negatif.
Kita lega karena hasil swab negatif. Kita bayangkan kalau positif, maka harus lakukan pelacakan dan sebagainya," ujar Chrisnawan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)