Smart Women
Santi Sima Leda Gama: Jatuh Cinta dengan Tenun NTT
Bukan tanpa alasan ia membuka butik ini. Santi begitu ia disapa, memang sudah jatuh cinta dengan tenun NTT sejak tahun 2010 silam.
Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ela Uzu Rasi
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Mantan dosen Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere ini baru saja membuka butiknya yang mengusung batik Papua pada Sabtu, (11/7/2020).
Bukan tanpa alasan ia membuka butik ini. Santi begitu ia disapa, memang sudah jatuh cinta dengan tenun NTT sejak tahun 2010 silam.
"Sejak tahun 2010, saat peluncuran buku pertama, saya sudah memakai tenun," ceritanya.
• Kebijakan Baru Wali Kota Surabaya Risma Tekan Virus Corona Menuai Kritik, Ini Kelemahannya
Yang menginspirasi Santi untuk menyukai tenun adalah istri mantan Gubernur NTT, Ny. Lucia Adinda Lebu Raya, yang memang gemar memakai produk-produk tenunan NTT.
Santi yang juga penulis ini sempat menulis tentang Lusia Adinda Leburaya.
Hal inilah yang kemudian membuatnya semakin jatuh hati dengan tenun.
Setiap menghadiri acara-acara resmi, Santi selalu menggunakan produk tenunan.
Tapi di waktu senggang ia lebih memilih berbusana santai.
• Kisah Mandor Labuan Babak Belur Dihajar Belasan Orang Tak Dikenal Hingga Ditetapkan Jadi Tersangka
Sejak masa kecilnya, Santi sangat menyukai baju-bajuan yang rapi dan indah. Hobinya tersebut kini mengantarkannya menjadi pemilik butik.
"Saya itu di kompleks situ paling terkenal sebagai anak yang punya banyak koleksi baju-bajuan.
Jadi matching-matchingin, tapi saya tidak sadar punya bakat di situ," kenangnya.
Almarhum ayahnya yang adalah seorang seniman yang lebih suka membaca dan menulis, lebih mengarahkannya untuk menjadi penulis.
Alhasil, ia juga berhasil menjadi penulis hingga saat ini yang terkenal sebagai penulis feminis.