Memprihatinkan Bak Kandang Ayam, Gedung Sekolah Satap Weekamura, Sumba Barat Daya
Kondisi gedung sekolah satu atap (satap) SMP Weekamura yang merupakan Satap dari SMPN 2 Manulangga, Kecamatan Wewewa Tengah memprihatinkan
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | TAMBOLAKA - Kondisi gedung sekolah satu atap (satap) SMP Weekamura yang merupakan Satap dari SMPN 2 Manulangga, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya sangat memprihatinkan.
Gedung sekolah reot beratapkan seng dan berdinding gedek (anyaman kulit bambu) berlantai tanah dan sebagian dinding sudah rusak ( berlubang ) bak kandang ayam. San saat ini, libur KBM akibat pandemi corona.
• Laka di Jalan Trans Flores, Pasutri dan Anaknya Terluka dan Dilarikan ke RSUD Maumere
Gedung bangunan SMP Satap Weekamura itu terdiri empat ruang kelas terdiri 3 ruang kelas dan satu ruang guru berdiri tepat disamping SDK Weekamura atau depan kantor Desa Tarra Mata, Kecamatan Wewewa Tengah, Sumba Barat Daya.
Menurut Yosia V.Tanggu, Yohanes Malo dan Bonefantura Dendo Ngara, tiga siswa kelas III SMP Satap Weekamura yang ditemui POS-KUPANG.COM ditengah keasikannya bermain bola kaki bersama teman-temannya di halaman SDK Weekamura, Sabtu (18/7/2020) siang menuturkan, selama ini, bersekolah seperti biasa. Kursi dan meja adalah bantuan orang tua siswa siswi.
• Komisi III Sayangkan Pengerjaan Bedah Rumah Tanpa Pengawasan
Disebutkan jumlah murid kelas I, II dan III sekitar 100 orang lebih. Khusus kelas III terdapat 28 orang siswa siswi.p Sedangkan jumlah guru yang mengajar di sekolah itu sebanyak 10 orang. Semuanya adalah guru kontrak atau tidak ada guru PNS.
Kepala Desa Tarra Mata, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Tamo Ama di kantor Desa Tarra Mata, Sumba Barat Daya, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mendatangi Dinas Pendidikan Sumba Barat Daya meminta menempatkan guru PNS di sekolah itu. Tapi, sayangnya sampai saat ini belum ada guru pns yang mengajar di sekolah itu. Selama ini hanya guru kontrak saja.
SMP Weekamura adalah Satap dari SMPN 2 Manulangga. Karenanya berharap SMP tersebut definitip karena jumlah siswa cukup banyak dan menjaga KBM lebih efektif lagi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)