News
Hebat, Asosiasi Guru Penulis di Lembata Luncurkan Jurnal Asa, Guru Diberi Ruang untuk Menulis
Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Lembata melaunching Jurnal Asa berisi kumpulan tulisan guru-guru anggota Agupena setempat, Rabu (15/7).
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Richo Wawo
POS KUPANG, COM, LEWOLEBA - Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Lembata melaunching Jurnal Asa berisi kumpulan tulisan guru-guru anggota Agupena setempat, Rabu (15/7).
Launching dilakukan di SD Inpres Satu Lewoleba, wilayah Kotabaru, Kecamatan Nubatukan-Lembata. Terdapat 12 karya tulis guru-guru yang dimuat dalam edisi perdana Jurnal Asa.
Ketua Agupena Lembata, Rachman Firdaus, mengatakan, kehadiran Jurnal Asa yang menghimpun berbagai bentuk tulisan guru-guru ini dimaksudkan untuk memotivasi guru-guru agar lebih giat menghasilkan tulisan tentang pendidikan.
"Melalui jurnal ini, kita harapkan bapak/ibu guru bisa ikut berkontribusi positif bagi dunia pendidikan di Lembata, " ungkap Rachman di sela-sela acara Launching Jurnal Asa,
Rabu (15/7).
Kepala SMPN Satu Nagawutung ini menambahkan, berbagai bentuk tulisan guru bisa diakomodir dalam Jurnal Asa baik dalam bentu karya tulis ilmiah, penelitian tindakan kelas, best practice serta hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Jurnal Asa produksi Agupena Lembata rencananya akan diterbitkan dua kali setahun, Bulan Juli dan Desember.
Berkaitan dengan biaya produksi, seperti pencetakan, merupakan kontribusi dari anggota Agupena Lembata terutama dari para guru kontributor tulisan.
"Untuk biaya cetak, itu kontribusi dari para guru kontributor tulisan. Jadi, selain tulisan, para guru kontributor juga mengumpulkan Rp 250 ribu. Uang ini untuk biaya cetak. Nanti setiap kontributor masing-masing akan dapat tiga exemplar. Uangnya hanya untuk biaya cetak. Untuk kami yang kelola dan layout tidak ada bayaran," papar Rachman yang juga menjadi pemimpin Redaksi Jurnal Asa.
Launching Edisi Perdana Jurnal Asa dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Lembata, Silvester Samun, dengan pemukulan gong.
Dalam sambutannya, Sil Samun selaku penanggungjawab Agupena Lembata mengapresiasi Agupena yang turut mendukung pendidikan Lembata melalui motivasi menulis bagi guru-guru.
"Guru harus bisa menulis. Guru tidak bisa hanya bicara. Terima kasih untuk Agupena atas capaian ini. Semoga memotivasi guru agar bisa terus menulis," ungkap Silvester.
Jurnal Asa Agupena Lembata edisi perdana ini dicetak 60 exemplar. Sebanyak 36 exemplar akan diberikan kepada 12 guru kontributor masing-masing tiga exemplar. Sisanya disebarluaskan ke semua sekolah yang kepala sekolahnya anggota Agupena Lembata. *