FAKTA BARU Diungkap Neta S Pane: Ternyata Pekerjaan Djoko Tjandra Itu Konsultan Bareskrim, Benarkah?
Saat itu, Prasetijo yang kini telah dicopot dari jabatannya, memanggil dokter dari Pusdokkes Polri untuk memeriksa kesehatan buronan Djoko Tjandra.
FAKTA BARU Diungkap Neta S Pane: Ternyata Pekerjaan Djoko Tjandra Itu Konsultan Bareskrim, Benarkah?
POS-KUPANG.COM - Misteri buronan Djoko Tjandra yang bebas berkeliaran di Indonesia dan keterlibatan oknum perwira tinggi di Mabes Polri, Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo, kini terkuak perlahan-lahan.
Salah satu kabar terbaru yang kini beredar, buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, ternyata jadi konsultan Bareskrim Polri.
Tetapi kabar tersebut ditampik oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Argo Yuwono. Dia menyebutkan, kabar tersebut tidak benar alias hoax.
Untuk diketahui, informasi mengenai Djoko Tjandra yang berstatus konsultan Biro Korwas PPNS Bareskrim Polri itu, pertama kali muncul berdasarkan surat keterangan pemeriksaan Covid-19 yang tersebar di media sosial.
Surat itu dikeluarkan oleh Pusdokkes Polri.
"Seperti kata Kabareskrim kemarin, bahwa surat tersebut tidak benar (Djoko Tjandra sebagai konsultan Bareskrim, Red)," kata Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/7/2020).
• Sebelum Ditangkap Polisi Gegara Prostitusi Online, Hana Hanifah Pernah 3 Kali Hubungi Hotman Paris
• Ahok Bawa Pertamina Masuk Budaya Baru: “Ke Depan Direktur Utama Pertamina Tak Perlu Dari Luar!”
• Dituding Jadi Anak Buah Djoko Tjandra, Ini Daftar Kekayaan Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo
Sebelumnya, Argo sempat menjelaskan asal usul keluarnya surat keterangan pemeriksaan Covid-19 dari Pusdokkes Polri.
Dia mengakui surat itu sempat diterbitkan atas permintaan mantan Kakorwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo.
Saat itu, Prasetijo yang kini telah dicopot dari jabatannya itu, memanggil dokter yang berasal dari Pusdokkes Polri untuk memeriksa kesehatan Djoko Tjandra dan satu orang lagi yang tidak dikenal identitasnya.
"Memang benar jadi dokter dipanggil oleh BJP PU. Di ruangannya sudah ada 2 orang yang tidak dikenal sama dokter ini dan kemudian melaksanakan Rapid Test," jelasnya.
Usai melaksanakan rapid, ternyata keduanya telah terbukti hasilnya negatif terpapar virus corona atau Covid-19.
Selanjutnya, kata dia, Brigjen Prasetijo meminta dokter berinisial H tersebut membuat keterangan bebas Covid-19.
"Setalah rapid dinyatakan negatif kemudian dimintakan surat keterangannya. Itu sebatas itu. Jadi dokter tidak mengetahui tapi disuruh membuat namanya ini (surat bebas Covid-19)," bebernya.
Namun demikian, pihaknya masih perlu mengkonfirmasi lagi terkait dugaan penerbitan bebas Covid-19 kepada Prasetijo. Pasalnya hingga kini, jenderal bintang satu itu masih tengah dalam kondisi sakit.