Di SDN Dede Kadu dan SD Katolik Sumba Barat, Guru Kunjungi Rumah Siswa

Kepala SDN Dede Kadu, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Herling Randjamay, S.Pd

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Di SDN Dede Kadu dan SD Katolik Sumba Barat, Guru Kunjungi Rumah Siswa
POS-KUPANG.COM/Petrus Piter
Kepsek SD Katolik Waikabubak, SB, Maria Ima Yogar,S.Pd (kiri) didampingi wakasek, Yulita Matil S Pd di sekolah, Senin (13/7/2020)

POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Kepala SDN Dede Kadu, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Herling Randjamay, S.Pd di sekolah itu, Senin (13/7/2020) mengatakan, kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang mulai berlangsung hari ini, Senin (13/7/2020) belum terlaksana KBM tatap muka di kelas akibat pandemi corona yang terjadi hingga saat ini.

Pihaknya memberlakukan sistem anak-anak sekolah belajar dari rumah baik melalui sistem online maupun melalui lembaran kerja siswa atas tugas atau soal yang diberikan guru.

Benyamin Lola: Tidak Ada Pertimbangan Lebih Tinggi dari Kesehatan dan Keselamatan Warga Sekolah

Untuk menjaga efektivitas anak-anak belajar di rumah maka pihaknya sedang mempertimbangkan membentuk kelompok belajar maksimal 10 orang menggunakan halaman rumah warga yang luas agar kegiatan belajar berjalan baik. Kegiatan belajar ini cukup diawasi satu orang guru saja dan dihadiri orang tua murid bersangkutan agar ikut membantu mengajar anak-anak di rumah masing-masing dengan penerapan protokol kesehatan ketat yakni selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun. Orang tua dapat mengawasi anak-anaknya mengerjakan tugas yang diberikan guru bersangkutan.

DPRD Apresiasi Pemkab Belu Raih WTP

Sementara itu Kepala sekolah dasar katolik Waikabubak, Sumba Barat, Maria Ima Yogar, S.Pd didampingi Wakil Kepala sekolah, Yulita Matil, S.Pd secara terpisah ditemui POS-KUPANG.COM di sekolah itu, Senin (13/7/2020) siang mengatakan, pada awal tahun ajaran baru 2020/2021 masih memberlakukan anak-anak belajar dari rumah. Pihaknya menerapkan sistem pembelaharan online. Sedangkan terhadap anak-anak sekolah yang tidak memiliki handphone android, para guru akan mengunjungi anak-anak itu di rumah masing-masing lalu membagikan soal dan mengerjakannya pada lembaran kerja siswa (LKS) yang dibagikan .

Dalam kesempatan itu, ia berharap suasana pandemi corona segera berakhir sehingga aktivitas sekolah kembali berjalan normal seperti sediakala. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved