News

Miris, Hari-hari Gini Warga Baomekot-Sikka Masih Pakai Lampu Pelita, Laurens Say: Kami Belum Merdeka

sampai sekarang kami masih menunggu PLN ke Desa Baomekot melakukan survey guna memasang jaringan listrik.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
zoom-inlihat foto Miris, Hari-hari Gini Warga Baomekot-Sikka Masih Pakai Lampu Pelita, Laurens Say: Kami Belum Merdeka
Pos Kupang/Robertus Ropo
Lampu pelita ganti listrik PLN di Kota Borong, Manggarai Timur

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu

POS KUPANG, COM, MAUMERE - Kepala Desa (Kades) Baomekot, Laurens Say mengakui, 50 kepala keluarga (KK) di Desa Baomekot, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka belum memilikki akses listrik. Sampai sekarang, warganya masih memakai lampu pelita.

"Desa saya, 5 RT yang tanpa listrik. Lima RT yang tidak ada listrik, yakni RT 5, 6, 8,11 dan 12. Kelima RT berasa di Dusun Kloat 3 RT dan Tadat 2 RT. Kami sudah membuat surat kepada PLN dan Pemkab Sikka tetapi sekarang belum ada yang survey. Kami akan terus desak agar di dua dusun ini ada listrik," kata Kades Sai kepada Pos Kupang di Maumere, Jumat (10/7) pagi.

Ia menjelaskan, pihaknya sampai sekarang masih menunggu PLN ke Desa Baomekot melakukan survey guna memasang jaringan listrik.

"Kami lagi tunggu PLN datang survey biar ada listrik di Dusun Kloat dan Tadat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, listrik bagi warga di dua dusun ini sangat penting karena akan membantu anak-anak belajar dan usaha rumah tangga warga.

"Kami berharap tahun ini ada titik terang bagi warga di dua dusun yang ada di Baomekot. Kami belum merdeka," paparnya.

Belum lama inu, warga Dusun Kloat, Desa Baomekot mengirim surat kepada PLN dan Bupati Sikka agar di dusun itu segera pasang jaringan listrik. Warga bahkan sempat bertemu Bupati Sikka agar membantu berkoordinasi dengan PLN. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved