News

Masuk Kamar, Nenek 67 Tahun Ini Jerat Lehernya Pakai Nilon, Nyawa pun Melayang, Ini Kronologionya

"Pihak keluarga korban yang pertama kali menemukan jenazah korban dalam posisi leher tergantung pada seutas tali Nilon."

Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Nampak Wabup TTS, Jhony Army Konay sedang melayat ke rumah duka korban gantung diri di desa Snok 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota

POS KUPANG, COM, SOE - Ursula Bien (67) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Warga RT 3 RW 02 Desa Snok, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini ditemukan tewas tergantung pada seutas tali nilon di dalam kamarnya, Jumat (10/7).

Kepala Desa Snok, Jonika Fay membenarkan kejadian tragis tersebut. Menurutnya, jasad Ursula pertama kali ditemukan anaknya.

"Pihak keluarga korban yang pertama kali menemukan jenazah korban dalam posisi leher tergantung pada seutas tali Nilon," ungkap Jonika. ketika dikonfirmasi via telepon, Jumat sore.

Pihak keluarga korban melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
"Pihak kepolisian sudah turun langsung ke lokasi dan mengevakuasi jenazah korban," jelasnya.

Ia mengungkapkan, korban mengalami gangguan jiwa. "Korban mengalami gangguan jiwa. Jadi, pas rumah sepi, korban nekat mengakhiri hidupnya," ujar Jonika.

Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay yang berada di Desa Snok langsung menyempatkan diri melayat jenazah Ursula ke rumah duka

Terpisah, Kapolsek Amanatun Utara Ipda Djemi Soleman menjelaskan, Ursula ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 14.30 Wita. Jenazah korban pertama kali ditemukan anaknya, Graci Enjelina Tahao.

Menurutnya, Gracia memanggil-memanggil korban yang sedang berada di dalam kamar tapi tidak ada jawaban. Saat saksi mencoba masuk ke kamar, ternyata pintu kamar dikunci korban dari dalam.

Gracia berinisiatif mencari tahu kondisi korban dengan melihat dari jendela. Korban terpantau sudah tewas dengan leher terlilit tali nilon.

"Sebelum mengakhiri hidupnya, korban terlebih dahulu mengunci pintu kamar lalu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," jelas Djemi.

Selanjutnya, Gracia memanggil Aksamina Tahao. Kemudian keduanya masuk ke kamar melalui jendela lalu membuka pintu kamar. Kedua saksi memanggil Yeskial Bien untuk membantu mengevakuasi korban.

"Usai masuk ke dalam kamar, saksi langsung memotong tali nilon yang mengikat leher korban. Saat ditemukan korban memang sudah tak bernyawa. Saksi lalu melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian," bebernya.

Menurut Djemi, jenazah Ursula divisum dr Desy Misa dari Puskesmas Ayotupas. Hasil visum, korban murni meninggal akibat gantung diri.

"Dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat tanda bekas lilitan tali pada leher korban dan jenazah korban sudah dalam kondisi kaku," jelas Djemi.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi, dan menerima kematian korban sebagai ajalnya.

Menurut keterangan pihak keluarga, lanjut Djemi, korban sudah tiga kali mencoba bunuh diri namun berhasil digagalkan.

"Korban setahun terakhir mengalami gangguan jiwa dan sempat mencoba melakukan aksi bunuh diri namun berhasil digagalkan pihak keluarga," beber Djemi. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved