Konflik Laut China Selatan memanas, Kapal Induk AS Kirim Pesan, China Balum Mengancam

Kawasan Laut China Selatan terus memanas , Amerika yang mengadirkan dua kapal induk masing-masing USS Nimitz dan USS Ronald Reagen bersama grup tempu

Editor: Alfred Dama
(U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist Seaman Dylan Lavin) via Kontan.co.id
Kapal induk dan pesawat tempur AS di Laut China Selatan. 

Konflik Laut China Selatan memanas, Kapal Induk AS Kirim Pesan, China Balum Mengancam 

POS KUPANG.COM -- Kawasan Laut China Selatan terus memanas , Amerika yang mengadirkan dua kapal induk masing-masing USS Nimitz dan USS Ronald Reagen bersama grup tempurnya memberi pesan ke Beijing mengenai sikap mereka di kawasan sengketa itu

Sementara itu, China balik mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap Amerika bila terus membuat situasi panas di kawasan tersebut 

Ketegangan di Laut China Selatan telah mencapai titik krisis setelah AS mengirim bomber nuklir di kawasan tersebut sebagai aksi unjuk kekuatan kepada Beijing.

Melansir express.co.uk, Amerika melakukan latihan di dekat Kepulauan Paracel pada hari Sabtu (4/7/2020) sebagai upaya untuk menunjukkan hebatnya kekuatan Washington di Laut China Selatan.

Seperti yang diketahui, China telah mengklaim pulau-pulau tersebut bersama dengan beberapa daerah kontroversial lainnya sehingga mendorong Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan kehadiran mereka di wilayah tersebut.

Anang Batalkan Restui Atta Halilintar Jadi Mantu, Asyanty Shok Berat Hingga Pucat, Aurel?

Timor Leste Lepas dari Indonesia Sisahnya Cerita Kelam,Kalistru Momode yang Diambil dari Timor Timur

Bidan Tak Langsung Layani Hingga Bumil Melahirkan di Depan Rumah, Ijin Praktik Tercam Diacabut

PNS Cantik Tewas Diduga Korban Aborsi, Pria Beristri Diduga Ikut Andil Guru Lulusan CPNS 2019 ini

Dalam ketegangan yang mencapai titik kritis, Oriana Skylar Mastro pengamat dari American Enterprise Institute memperingatkan, AS sekarang mungkin siap untuk menghadapi China.

“Kapal AS berlayar mendekati Paracels, yang bahkan lebih berisiko. China mengatakan mereka bisa merespons dengan kekerasan, tetapi jika kita mengatakan kepada Tiongkok: 'kita bersedia mengambil risiko itu,' ini menunjukkan kemauan kita untuk menyerap biaya, keinginan kita untuk melawannya akan efektif," jelasnya kepada express.co.uk.

Pejabat Pentagon menggunakan bom jarak jauh B-52 Stratofortress yang dapat membawa konvensi dan senjata nuklir untuk menemani dua kapal induk dalam latihan pada hari Sabtu.

Ini adalah hal terbaru dalam upaya untuk menghentikan penguasaan China di wilayah tersebut.

Selain menunjukkan kekuatan Washington ke Beijing, unjuk kekuatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada sekutu bahwa AS masih merupakan kekuatan utama.

Seorang sumber mengatakan kepada Washington Examiner: "Mereka mungkin berpikir jika mereka gagal membangun hubungan baik dengan AS, yang ingin melindungi sekutu di wilayah itu dari China, hal itu tidak baik untuk kepentingan nasional mereka. Tapi sepertinya itu bukan pertanyaan sederhana apakah sekutu akan merasa diyakinkan bahwa AS akan melindungi mereka atau tidak."

Anggota Kongres Florida, Ted Yoho mengklaim China masih belum bisa menandingi kekuatan militer Amerika. “Mereka tidak bisa bersaing dengan kita dalam hal itu, dan mereka tahu itu. Ini adalah peringatan yang sangat kuat tentang seberapa cepat kita dapat mengerahkan pasukan," kata Yoho.

Baca Juga: Menakar kekuatan angkatan laut China versus AS, siapa yang lebih unggul?

AS mengirim dua kapal induk ke wilayah tersebut untuk pertama kalinya sejak 2014.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved