Public Service Pos Kupang

Ternak Warga Berkeliaran Bebas di Jalan Umum

Saya merupakan warga Malaka yang sangat prihatin dengan kehadiran ternak seperti sapi, kambing, babi yang bebas berkeliaran

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Edi Hayon
Ternak sapi yang digiring ke rumah oleh pemiliknya saat melintas bebas di jalan umum di Malaka Tengah, Senin (6/7/2020). 

POS-KUPANG.COM - Selamat pagi Pos Kupang. Saya merupakan warga Malaka yang sangat prihatin dengan kehadiran ternak seperti sapi, kambing, babi yang bebas berkeliaran.

Jika berkeliaran bebas di padang masih bisa dimengerti. Tapi fakta yang terjadi ternak dilepas bebas melintasi jalan umum yang setiap hari arus kendaraan hilir mudik.

Saya pernah melihat sewaktu saya ke wilayah Kecamatan Wewiku dan Malaka Barat. Ternak sapi, kambing dan babi dalam jumlah cukup banyak melintas di jalan umum.

Polemik Kaum Feminisme dalam ranah Publik

Selain itu, masih seringnya warga yang mengingkat ternak sapi di pinggir jalan umum. Ini kan membahayakan pengendara. Bahkan pemilik ternak saat mengembalikan ternak sapi melintasi jalan umum.

Pemerintah Kabupaten Malaka harusnya melihat ini sebagai persoalan serius. Memang belum ada korban jiwa akibat dari ternak melintas lalu saling berpapasan dengan pengendara terutama roda dua.

Menurut saya perlu ada aturan yang mewajibkan warga untuk kandangkan ternak dan letaknya harus jauh dari jalan umum.

ASN Eks Napi Korupsi

Kasihan juga tanaman masyarakat, kalau dibiarkan sapi atau kambing berkeliaran bebas seperti ini bisa dimakan habis tanaman yang ada.

Semoga ini menjadi bahan masukan dari saya selaku warga Malaka kepada pemerintah Kabupaten Malaka juga pemerintah desa agar perlu dibuatkan peraturan khusus untuk mengandangkan hewan peliharaan warga.

Terima kasih Pos Kupang
NN
Warga Malaka

TANGGAPAN :

Sadarkan Warga Butuh Kerja sama

Secara umum aturan itu ada di undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. Tetapi turunannya di Kabupaten Malaka belum ada.

Terkait hewan berkeliaran itu, sangat berkaitan dengan perilaku dan kesadaran peternak di wilayah setempat. Dan budaya yang sudah lama terpelihara, jadi untuk menyadarkan peternakan, butuh kerja sama dari berbagai pihak dan perhatian dari peternak terhadap ternaknya.

Sebenarnya pandangan masyarakat tentang beternak dan berkebun sudah bagus yaitu ternak harus punya kandang dan tali. Tapi masih ada peternak yang mengabaikan ini.
Tentang peraturan, pada tingkat desa bisa dibuat kesepakatan. Tergantung dari kades dan warganya. Bila perlu dibuat pewilayahan komoditi untuk ternak dan pertanian. (yon)

Kadis Peternakan Malaka
drh. Rofinus Seran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved