Pemprov NTT : Masyarakat Jangan Lengah

Kehidupan Normal Baru atau the new normal life di Provinsi NTT telah berjalan sejak Senin 15 Juni 2020.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Dok Humas dan Protokol Setda NTT
Juru bicara Covid-19 di Provinsi NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si menyampaikan keterangan kepada pers di Kupang, Rabu (8/7). 

“Yah, tinggal dicek resahnya seperti apa? Kalau memang aparatur pemerintah; gugus tugas Covid-19 melakukan kontrol dan pengawasan; bagus itu. Karena yang dilakukan oleh gugus tugas di provinsi, kab/kota adalah untuk memastikan bahwa kita semua berada dalam kondisi yang baik,” tandasnya. 

Hanya saja, sebut Marius, dibutuhkan kesadaran yang baik dari masyarakat.

Marius meminta kesadarannya. Kecuali misalnya kita dilarang sama sekali untuk melakukan kegiatan itu tentu tidak seperti itu maksudnya. Tapi kalau misalnya gugus tugas dengan Pemkab melakukan kontrol di pintu masuk dengan tujuannya baik; no problem.

Menurut Marius,t ujuannya baik.

"Sabar saja untuk dua atau tiga menit diukur suhu tubuh; masa anda tidak sabar. Saya pernah melintas ke Atambua ketika Menko Polhukam RI dan Menteri Dalam Negeri RI datang ke Atambua. Kita sebelum masuk ke Kefa, kita sudah diukur suhu tubuh dan baik-baik saja adanya. Apanya yang membuat resah ? Artinya bersabar sedikit untuk diperiksa suhu tubuh supaya memastikan anda dalam keadaan sehat. Jadi kita harus berjiwa besar. Karena memang keadaan kita masih dalam suasana pandemic Covid-19; kita harus tetap waspada. Karena kita tidak tahu gelombang kedua Covid-19 seperti apa. Walaupun NTT dipilih sebagai provinsi model yang baik untuk pengendalian Covid- 19. Tapi kita tetap waspada. Kerja sama antara masyarakat; kesabaran masyarakat dan sebagainya,” tegasnya.

Untuk itu, Marius mengimbau kepada seluruh masyarakat di NTT untuk tetap mematuhi protocol kesehatan.

GAWAT, Virus Corona Disebut Bisa Terbang Melalui Udara, Begini Penjelasan WHO

“Justru di era new normal ini kita jauh lebih disiplin dari sebelumnya. Kalau sebelumnya kan stay at home dengan kita lebih banyak di rumah; tidak bertemu sesama; yah kita bisa memutus mata rantai virus corona. Tetapi sekarang, kita semua aktif; semua bekerja; semua saling bertemu dan sebagainya. Justru saat sekarang, kualitas kedisiplinan harus lebih tinggi dari sebelumnya,” pinta Marius. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved