Tangis Suami Dan Keluarga Histeris Saat Menjemput Korban KM Kasih Di RS Bhayangkara Kupang
Kapal KM Kasih 25 yang tenggelam beberapa hari yang lalu mengakibatkan luka yang mendalam bagi keluarga korban yang tidak dapat diselamatkan da
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ray Rebon
POS-KUPANG. COM| KUPANG-- Kapal KM Kasih 25 yang tenggelam beberapa hari yang lalu mengakibatkan luka yang mendalam bagi keluarga korban yang tidak dapat diselamatkan dalam tragedi tersebut.
Salah satunya keluarga dari korban KM Kasih 25, Fone Fiktoria Hana Poy- Fuah (alm), yang meninggal akibat dari tenggelamnya kapal tersebut.
Disaksikan POS-KUPANG. COM, Rabu (08/07/2020), Terlihat di depan ruang IPJ RS Bhayangkara, suami dari korban Kapal KM kasih beserta keluarga sedang menunggu dari pihak RS Bhayangkara untuk menyerahkan jenazah kepada keluarga.
Terlihat suami dari korban yang tidak dapat diselamatkan, menangis, lemas dan tak berdaya di dampingi sanak keluarga menanti jenazah istrinya.
Di depan Ruang IPJ RS Bhayangkara terdapat sebuah peti jenazah berada diatas mobil pick up (putih) yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga.
Zhakarias Doroh, saat ditemui POS-KUPANG. COM, Mengatakan, saya mewakili keluarga, perasaan kami sangat sedih sekali mulai dari hari minggu hingga saat ini. Dan kami dari keluarga menyatakan bahwa ini rencana Tuhan.
Kerena tidak seorang manusia pun yang ingin kerugian, tetapi semuanya itu hanya ingin keuntungan dan kebaikan. Namun karena rencana Tuhan, tidak ada seorang pun yang dapat membatalkan.
Ia mengatakan, dari jumlah keseluruhan 29 orang dan untuk sampai saat ini yang selamat 19 orang. Kata Zhakarias
"Realitanya 4 korban KM Kasih sudah meninggal, Sedangkan jenazah yang kami temukan di RS Bhayangkara itu 2 korban yang meninggal 3 orang, 2 orang anak-anak dan 1 perempuan yang hari ini kita sama-sama saksikan bersama sedangkan 1 korban anak kecil meninggal di rote" terangnya
Ia menyampaikan, dari realita yang ada, 19 korban selamat, 4 korban meninggal, sedangkan 6 orang yang masih dalam tahap pencarian.
Dia berharap, semoga Tuhan buka jalan. Karena semua keluarga berharap agar secepatnya menemukan korban yang masih dalam tahap pencarian walaupun bukan hari ini, esok, tetapi secepatnya menemukan korban-korban yang masih belum ditemukan. Ujarnya
(Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ray Rebon)

2 Lampiran