Satu ODP dan Dua OTG di Kabupaten Manggarai Masih Dipantau

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM|RUTENG - Satu Orang Dalam Pemantaun ( ODP) dan dua Orang Tanpa Gejala OTG di Kabupaten Manggarai masih dipantau sampai Senin (6/7) pukul 20.00 Wita.

Dari 86 orang ODP, sebanyak 85 orang sudah selesai pemantauan.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D Moa, menyampaikan itu kepada Pos Kupang, Selasa (7/7).

• Kurban Saat Pandemi Covid-19, Baznas Terapkan Protokol Kesehatan

Lodovikus mengatakan, total secara keseluruhan Pelaku
Perjalanan dari Daerah Terpapar Covid-19 sebanyak 4.101 orang.

Dari jumlah tersebut tidak ada lagi atau sudah nol pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid-19 dalam masa isolasi.

Menurut Lodovikus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah empat orang, dengan rincian dua orang sudah dinyatakan sembuh dan dua orang PDP meninggal dunia.

• Kisah Alis dan Nina Anak Timor Leste yang Dicerabut dari Akarnya Oleh Tentara Indonesia

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG), jelas Lodi, saat ini berjumlah 22 orang. Dari 22 OTG tersebut, 19 orang sudah selesai dipantau, sedangkan 3 OTG masih sedang dipantau.

Sedangkan Pasien Positif Covid-19, kata Lodi, sebanyak satu orang dan untuk sementara sudah sembuh atau sudah negatif Covid-19.

• Sebelum Bercerai, Ahok Ternyata Pernah Temui Good Friend Veronika Tan, Nicholas Sean Pun Emosi

Lodovikus mengimbau bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah pandemi Covid-19 seperti melakukan physical distancing, social distancing, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Memakai masker saat bepergian/keluar rumah, mengkomsumsi makanan yang bergizi untuk menambah daya tahan tubuh, sering berolahraga dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan semoga wabah virus ini segera berakhir.

• Siap Perang, Kapal-kapal Perang Amerika dan China Sudah Saling Berhadapan di LCS, Ini Perimbangannya

"Selain itu, bagi siapa pun yang datang dari daerah terpapar agar patuh melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari guna mengantisipasi pencegahan Covid-19," pungkas Lodi.

(*)