Mgr. Vincentius Sensi Potokota Umumkan Kegiatan Keagamaan KAE Kembali Berjalan

Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota mengumumkan bahwa pelaksanaan kegiatan keagamaan di wilayah KAE

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Mgr. Vincentius Sensi Potokota Umumkan Kegiatan Keagamaan KAE Kembali Berjalan
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota

POS-KUPANG.COM | ENDE - Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota mengumumkan bahwa pelaksanaan kegiatan keagamaan di Wilayah Keuskupan Agung Ende ( KAE) kembali berjalan.

Sebelumnya KAE menutup kegiatan keagamaan demi mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Mgr. Sensi Potokota menegaskan dibukanya kegiatan keagamaan mesti berjalan seiring dengan peningkatan penerapan protokol kesehatan, sebab Covid-19 belum berakhir.

Kepala Sekolah SMPN 1 Maumere Siap Protokol Kesehatan Bagi Siswa dan Guru

Mgr. Sensi Potokota mengumumkan itu secara live melalui youtube Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Ende, Jumat (3/6/2020).

Menurutnya KAE sudah siap dengan tatanan baru (new normal) dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya menegaskan kita komunitas Katolik Keuskupan Agung Ende sudah boleh memulai kegiatan keagamaan tetapi dengan tatanan baru," kata Mgr Sensi.

Pengurus Wilayah INI NTT Sumbang APD untuk Pemda TTU

Dia mengatakan pemberlakuan ketetapan KAE ini dimulai Minggu, 5 Juli 2020 sampai bila ada perubahan sesudah proses evaluasi.

Menurutnya, penyelenggaraan kembali kegiatan keagamaan bertahap, terbatas dan terukur. "Rinciannya akan saya sampaikan salam instruksi pastoral tertulis," ungkapnya.

Oleh karena itu, Mgr. Sensi meminta kepada para pastor paroki, biarawan-biarawati dan komunitas religius dan umat perlu melakukan persiapan-persiapan yang perlu dengan proses edukasi yang selama ini sudah dijalankan.

"Hemat saya pada titik ini edukasi akan menjadi lebih efektif, lebih dipercepat, ketika kita berani mengambil langkah uji coba, melalui kegiatan keagamaan seperti biasanya dengan tatanan baru. Kita coba bersimulasi dengan umat kita supaya daya paham mereka, saya serap mereka dalam melaksanakan tatanan baru dapat dilakukan secara nyata," ungkapnya.

Mgr. Sensi mengatakan ketetapan ini merupakan suatu keberanian karena tanpa jaminan bahwa si Covid-19 akan lenyap.

"Dan akhirnya saya mengajak umatku apapun niat ikhlas kita, sikap iman kita, komitmen dan komitmen kita, hanya bisa terjadi kalau senantiasa dijiwai dengan doa," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved