Pecah Kongsi GUD-ATR Pilkada Ngada, GUD: Saya Pisah Baik-Baik dengan Pak Anis!
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Ngada 2020 Gregorius Upi Dheo dan Anis Tay Ruba ( GUD-ATR) sudah secara resmi pecah kongsi
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Ngada 2020 Gregorius Upi Dheo dan Anis Tay Ruba ( GUD-ATR) sudah secara resmi pecah kongsi.
Hal tersebut dibenarkan oleh GUD, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM via telepon selulernya dari Bajawa ke Jakarta, Jumat (3/7/2020).
GUD menjelaskan alasan bahwa dirinya berpisah dengan ATR karena mengikuti perkembangan dan dinamika politik Ngada yang dinilai kurang menguntungkan bagi GUD-ATR untuk terus maju.
• Unjuk Kekuatan Militer di Laut China Selatan, Tiongkok Dikecam AS, Washington Sebut Upaya Intimidasi
Sehingga GUD dengan caranya sendiri mendatangi kediamannya ATR di Kupang untuk menyampaikan langsung bahwa GUD tidak bisa bersama ATR pada Pilkada Ngada 9 Desember 2020 mendatang.
"Saya memang mencermati baik-baik situasi politik Ngada dan politik inikan dinamis. Harus cair saja, harus cair dan saya merespon dengan aksi-aksi politik yang saya lakukan. Jadi persoalannya bahwa bukan karena ka Anis (ATR) tidak baik, bukan karena hubungan kami tidak baik. Kami melihat bahwa situasi dinamika politik di Ngada itu tidak menguntungkan kami," ujar GUD.
• Ujang Komarudin: Berat Langkah Anies Baswedan ke Pilpres 2024, Sifat Partai Gerindra Sudah Berubah
Ia mengatakan kedatangannya dirinya di Kota Kupang langsung bertemu dengan ATR bersama istri dan keluarga untuk menyampaikan hal tersebut. Bahwa memang politik itu tidak ada yang dinamis.
ATR pun menerima keputusan GUD untuk tidak maju bersama dalam konstelasi politik Ngada Desember mendatang.
"Makanya sudah, saya datang ke Kupang, saya datang sendiri ke rumah beliau dan diterima oleh keluarga, ka Anis, kita bincang-bincang dan bersama istri dari ka Anis, saya bicarakan situasi terkini dan dinamika-dinamika politik yang terjadi di Ngada dan akhirnya kami sepakat untuk tidak sepakat untuk melanjutkan ini," ujarnya.
Ia menyatakan ini hanyalah dinamika politik saja dan politik hanya sebentar saja namun persaudaraan adalah hal yang paling penting.
Bagi dia apapun yang terjadi hubungan persahabatan, kekeluargaan harus diutamakan. Jangan karena politik hubungan kita tidak baik, bahwa persaudaraanlah yang menjadi kita bisa terus menjalin hubungan.
"Artinya kami komunikasi baik dengan ka Anis. Ka Anis menerima baik alasan saya, kemudian ibu Ela (istri dari ATR) juga seperti itu. Tentu saya bahwa ya, politik ini hanyalah sementara saja. Tapi persaudaraan itu kita jaga selamanya. Ibarat orang putus itu, putus baik-baik dengan tidak meninggalkan utang piutang, kami berakhir baik-baik. Kami tetap saudara dan saya datang sendiri ke Kupang dan saya bicara langsung ke keluarga. Jadi tidak pakai utusan, tidak pakai whatssaap. Biarpun politik kita harus gentel dan sikap ksatria juga wajib kita tunjukan. Saya ngomong langsung. Jadi kalau alasan putus ya karena saya mencermati dan menyikapi dinamika-dinamika politik di Ngada, kemudian buat saya politik itu dinamis dan kita tetap komunikasi," ujarnya.
Komunikasi dengan Parpol
Ia juga menyatakan bahwa usai menyampaikan maksud dan tujuan untuk tidak maju bersama ATR, GUD langsung bertemu pimpinan DPD Demokrat NTT di Kupang.
"Tentu saja dengan caranya saya, setelah saya menyatakan bahwa tidak lagi dengan ka Anis, saya menyampaikan by phone kepada ketua DPC Demokrat Ngada dan kemudian saya ke Kupang saya ketemu dengan pa Sekertaris DPD Demokrat NTT (Ferdi Leu), kemudian dengan pa Frans Kape selaku ketua Bapilu Demokrat dan saya sampaikan bahwa saya tidak lagi bermitra dengan ka Anis. Dan mereka tentu saja dengan berbagai tindakan-tindakan lainnya. Bahwa persolan lain saya dicalonkan oleh Partai Demokrat dengan ka Anis itukan sistemnya paket toh, kami dengan ka Anis itu paket. Persoalan langkah-langlah politiknya saya ke depan diserahkan ke Partai. Dan saya mengikuti mekanisme partai," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya sedang melakukan komunikasi intens dengan Paulus Soliwoa (PS) untuk maju sebagai calon wakil bupati.