Salam Pos Kupang
Dukung Program Bedah Rumah Pemkot Kupang
Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) mencanangkan program bedah rumah
Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) mencanangkan program bedah rumah
POS-KUPANG.COM - SETIAP warga negara berhak mendapatkan kehidupan yang layak dalam hukum dan pemerintahan. Kalimat ini ada dalam UUD 1945. Artinya, warga yang belum mendapatkan penghidupan yang layak, atau masih hidup di bawah garis kemiskinan, wajib mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Semua program pemerintah, apapun itu, ujung-ujungnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu, dimana-mana pemerintah daerah selalu berusaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Harus seimbang. Artinya, angka kemiskinan harus ditekan agar tidak ada kesenjangan dengan mereka yang sudah kaya.
• Agapitus Resmi Dilantik Jadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Kefamenanu
Salah satu indikator kemiskinan masyarakat adalah masih hidup di rumah yang tak layak. Rumah yang layak, yakni minimal berlantai semen dan beratapkan seng. Bila salah satu item ini tidak terpenuhi, masyarakat itu masuk dalam katogori miskin.
Hal ini yang mendorong Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) mencanangkan program bedah rumah. Bedah rumah ini menyasar seluruh kelurahan di enam kecamatan yang ada di Kota Kupang. Masing- masing kelurahan mengajukan rumah warganya sesuai kriteria yang ditetapkan, disurvei kemudian dibangun baru menjadi rumah layak huni.
• Update Corona di Kota Kupang, Pasien Positif Sembuh Bertambah Satu Orang
Apresiasi diberikan dari banyak kalangan terhadap program ini. Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Wakil Walikota, Hermanus Man dinilai cukup peka dengan problem kehidupan warganya. Tak menunggu laporan, Jefri dan Herman langsung turun ke lokasi memantau rumah warga yang dibedah dan diberi pengarahan.
Warga yang rumahnya dibedah, untuk sementara tinggal di rumah jabatan walikota. Sesuatu yang mungkin tak pernah ada dalam mimpi warganya. Selama ini tidur beralaskan tikar atau lantai, sekarang tidur di rumah mewah, di atas kasur mewah dan makan tiga kali sehari yang tentu memenuhi standar gizi.
Apapun penilaian yang dilontarkan, entah dari sisi politis, rohani dan sosial kemasyarakatan, nampaknya program ini patut diapresiasi. Program ini sangat bagus karena langsung dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah langsung datang dan membangun rumah bagi warganya.
Ada harapan baru dari masyarakat dengan program ini. Pembangunan sumber daya manusia akan ikut mendorong percepatan pembangunan di bidang lain. Ketika rakyat sudah nyaman tinggal, apapun program pemerintah, akan dengan mudah diserap.
Satu harapan yang muncul dari masyarakat adalah semoga program ini jangan dinilai dari sisi politis. Kalaupun ada, kita ambil saja sisi positifnya. Tentu perdebatan di Gedung DPRD Kota Kupang beberapa waktu lalu harus jadi motivasi bagi Pemkot Kupang untuk terus bekerja dengan baik.
Semoga program ini terus berlanjut tahun depan, agar kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan dapat tercapai. *