Kisah Tiga Bersaudara Keluarga Faot

VIDEO - Kisah Persaudaraan Berumur 100 Tahun, Dandim TTS : Mari Kita Contohi

Tayang: Kamis, 2 Juli 2020 22:46 WITA

Penulis: Dion Kota | Editor: Jhony Simon Lena

Profil Betrand Peto, Viral Tahun 2019 Hingga Diangkat Anak Ruben Onsu dan Sawrenda, Kini Penyanyi

VIDEO - Kisah Persaudaraan Berumur 100 Tahun, Dandim TTS : Mari Kita Contohi

POS-KUPANG.COM | SOE - Kisah persaudaraan tiga kakak beradik dari keluarga Faot yang sudah menginjak usia 100 tahun menjadi nilai pembelajaran yang patut dicontoh untuk kita semua.

• VIDEO - IKA Universitas Terbuka Wilayah Kupang, NTT Beri Bantuan Kepada Mahasiswa Berprestasi

• VIDEO - Warga Fatumnutu-TTS Mengadu ke Dewan, Oknum Pendamping Diduga Sunat Dana PKH

• VIDEO - Bank NTT dan BNN NTT Tanda tangan Nota Kesepahaman Informasi P4GN

Walau tubuhnya sudah tak kuat lagi karena tergerus usia, namun rasa persaudaraan yang kuat mendorong Nikolas Faot dan Frans Faot mengunjungi kakak perempuannya Katarina Faot yang tengah sakit di Desa Noemeto, Kecamatan Kota Soe.

Pertemuan tersebut berlangsung penuh haru lantaran ketiganya sudah tidak pernah perkumpul lagi sejak 9 tahun yang lalu. Mengetahui sang kakak, Katarina tengah sakit, Frans dan Nikolas memaksa Cucunya, Sefrim Taniu untuk mengantar keduanya menemui sang kakak.

Pertemuan yang berlangsung pada Minggu (21/6/2020) pagi tersebut berlangsung dalam suasana penuh haru. Dengan menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk berjalan, Frans dan Nikolas berangkat menemui sang kakak ditemani para cucunya.

Air mata kebahagiaan langsung mengalir tak kala ketiganya bisa kembali bertemu. Sang kakak yang hanya bisa duduk di atas tempat tidur menyambut kedatangan kedua adiknya dengan air mata kebahagiaan. Secara bergantian, Frans dan Nikolas mencium hidung sang kakak guna melepas rasa rindu.

Pertemuan penuh haru tersebut sengaja direkam sang cucu, Sefrim Taniu dengan menggunakan kamera handphone miliknya. Video tersebut lalu dibagikan ke media sosial dan menjadi vital.

Dandim TTS, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo yang melihat video tersebut di media sosial Facebook merasa tertarik dan ingin bertemu langsung dengan ketiga bersaudara tersebut. Bersama sang istri ditemani beberapa ibu Persit, Dandim Koerniawan, Selasa Sore berkunjung ke rumah ketiga bersaudara tersebut di Desa Noemeto.

Dandim Koerniawan mengaku, terharu melihat persaudaraan yang begitu kuat di antara ketiga bersaudara dari keluarga Faot tersebut. Walau sudah memasuki usia senja, namun ketiganya tetap menjaga tali silaturahmi dengan saling mengunjungi. Pertemuan yang diwarnai dengan derai air mata telah menggerakkan hati Dandim Koerniawan untuk berkunjung dan berkenalan dengan Faot bersaudara.

"Kita yang masih muda ini harus belajar dari kisah persaudaraan Nikolas, Frans dan Katarina. Walau sudah di usia senja dan kesulitan berjalan, namun tidak menghalangi mereka untuk saling bertemu guna menjaga tali silaturahmi. Apa yang ditunjukkan ketiganya mengandung nilai pembelajaran yang sangat tinggi untuk kita semua," ungkap Dandim Koerniawan.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim Koerniawan bersama sang istri berbincang dengan ketiganya dibantu penterjemah dari keluarga Faot.

Maklum, ketiganya tak bisa berbahasa Indonesia. Dandim Koerniawan juga membawa bingkisan bagi ketiganya. Dandim Koerniawan juga mengundang ketiganya untuk mengunjungi Kodim TTS dan siap membantu ketiganya jika membutuhkan bantuan.

"Kalau mau main ke Kodim datang saja. Kami siap menerima kakek dan nenek. Jangan malu-malu, kalau ada yang perlu dibantu bilang saja sama saya biar saya bantu," ucap Dandim Koerniawan kepada Nikolas, Frans dan Katarina.

Sefrim Taniu, yang berstatus cucu dari Nikolas mengucap terima kasih atas perhatian dan kesedian Dandim Koerniawan bersama istri untuk mengunjungi kakeknya. Rabu, 01/07/2020 (Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM