Breaking News

News

Siprianus Guntur Meregang Nyawa di Kos, Sang Istri Sebut Suaminya Itu Memiliki Riwayat Darah Tinggi

Siprianus Guntur (51) ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di Kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Manggarai Timur.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
istimewa
Jenazah Siprianus Guntur saat ditemukan di Kamar Kosnya. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Ropo Robertus

POS KUPANG, COM, BORONG - Warga Desa Bangka Leda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, karyawan salah satu LSM, Siprianus Guntur (51), ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di Kampung Bugis, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Manggarai Timur (Matim), Selasa (30/6) sekitar pukul 08.00 Wita.

Kapolres Manggarai Timur AKBP Nugroho Arie Siswanto melalui Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur Iptu Deddy S. Karimoy, SH.M.Hum kepada wartawan, Rabu (1/7) menjelaskan, dari hasil keterangan para saksi Andre Winokan, Yohanes Kurniawan, Paulus Nanggor dan Heribertus Dohong dan hasil olah TKP dari Anggota Polres Manggarai Timur yang di pimpin Kapolsek Borong AKP Made Mudana, dimana saksi Heribertus Dohong menelpon korban dari kantor, akan tetapi tidak ada jawaban dari korban dan 5 menit setelah ditelpon Heribertus dan Andre Winokan berangkat menuju ke desa, dalam perjalanan Heribertus dan Andre berinisiatif untuk mengecek korban di kos korban.

Sesampainya di kost korban, Andre mengetuk pintu dan memanggil nama korban berkali-kali, akan tetapi tidak ada jawaban dari korban.

Setelah itu Andre menelpon Paul di kantor untuk memberitahukan, korban tidak menjawab panggilannya dan teman-temannya, kemudian Paul bergegas ke kos korban.

Setelah sampai di kost korban, Paul mencoba memanggil dan mengetuk pintu sambil memanggil nama korban, akan tetapi juga tidak ada jawaban dari korban.

Karena penasaran akan keadaan yang terjadi Andre berinisiatif untuk membuka jendela dengan meminjam obeng dari tetangga dan setelah jendela terbuka dari balik terali jendela Andre dan teman-tamannya melihat keadaan korban dalam posisi tertidur menyamping ke kanan dalam keadaan tanpa busana, hanya menggunakan pakian dalam.

Kemudian Paul meminta tetangga sekitar kost korban untuk menghubungi ketua RT dan ternyata ketua RT tidak berada di tempat, kemudian saudara Andre Winokan menelpon petugas Kepolisian dan kepala Puskesmas Borong untuk mengambil tindakan medis dan pemeriksaan dari pihak kepolisian.

Kemudian datang petugas kepolisian mendobrak pintu, kemudian masuk dan melihat korban sudah tidak bergerak dan kemudian petugas medis datang memeriksa keadaan korban dan dapat di pastikan kalau korban sudah tidak bernyawa lagi.

Kapolres Manggarai Timur AKBP Nugroho Arie Siswanto melalui Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur Iptu Deddy S. Karimoy, SH.M.Hum kepada wartawan, Rabu (1/7/2020) menjelaskan, dari keterangan saksi-saksi (teman kantor korban) di dapat informasi bahwa korban pernah mengalami sakit darah tinggi dan pernah stroke. Hal itu dibenarkan istri korban Imelda Syanawati Tarukallo.

Hasil pemeriksaan sementara Medis di Puskesmas Borong tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan fisik pada tubuh korban, tidak ditemukan bekas atau luka akibat benda tajam ataupun benda tumpul pada tubuh korban.

Selain itu, ditemukan cairan berwarna hitam dari dalam tubuh yang keluar melalui mulut korban.

Pihak keluarga korban menerima atas kejadian meninggalnya korban, dan telah membuat surat pernyataan dan surat berita acara penolakan untuk tidak di lakukan otopsi.

Pasca penemuan mayat tersebut, situasi di wilayah hukum Polres Manggarai Timur dalam keadaan aman. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved