Rektor Undana : Nilai Universal Dalam Menata Kehidupan Jangan Sampai Tergerus

Sebagai Rektor, Fred berharap, para wisudawan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja maya.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ELLA UZU RASI
Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, Ph.D. 

Rektor Undana : Nilai Universal Dalam Menata Kehidupan Jangan Sampai Tergerus

POS-KUPANG.COM| KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, Ph.D memberikan pesan kepada para alumni yang diwisuda hari ini Selasa (30/06/2020) secara online.

"Para wisudawan juga harus tahu, kita menyesuaikan dengan Revolusi Industri tapi jangan tergerus nilai - nilai yang menjadi nilai universal dalam kita menata kehidupan kita dengan dunia sosial lain" kata Fred sesaat setelah prosesi wisuda di aula Undana.

Saat ini, kata Fred, orang bekerja tidak lagi "Hands On" pada obyek yang dikerjakan kecuali untuk jenis - jenis profesi tertentu.

"Tapi kebanyakan nanti juga berhubungan dengan itu, sehingga para wisudawan waktu masuk pada dunia kerja mau tidak mau mereka menyesuaikan diri dan berkompetisi dalam ruang maya" jelasnya.

Sebagai Rektor, Fred berharap, para wisudawan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja maya.

"Saya berharap, sebagai rektor, mereka mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja maya seperti ini karena tantangan itu adalah kompetisi di dunia maya" ujarnya.

Mengutip sejarawan Israel, Yuval Noah Harari, Fred mengatakan, tantangan paling besar yang paling ditakutkan dalam masa pandemi ini bukan soal Covid-19.

"Covid sudah terjadi dan kita menyesuaikan tapi yang paling dikhawatirkan adalah soal kehilangan nilai kemanusiaan karena Covid-19 ini" ujarnya.

"Kebersamaan harus diganti dengan jaga jarak, perhatian diganti dengan saling curiga dan kepentingan diri sendiri,
Nilai - nilai seperti itu tidak boleh tergerus hanya karena masalah Covid-19 ini" lanjutnya.

Menurut Fred, dalam situasi pandemik Covid-19 disamping menyesuaikan diri dengan tatanan new normal, tatanan baru ini, baginya ada semacam Blessing in Disguise yang memaksakan kita semua untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan Revolusi Industri 4.o.

"Kalau dulu sebelumnya revolusi itu sudah bergulir hanya negara - negara tertentu kelompok masyarakat tertentu profesi tertentu, sekarang semua orang harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi 4.o itu" katanya.

Lebih lanjut Fred mengatakan, bukan hanya wisuda, tapi mulai dari perkuliahan, para alumni adalah produk dari penyesuaian pelayanan akademik dan pembelajaran yang menyesuaikan diri dengan pelayanan menurut revolusi industri teknologi.

"Sehingga sebelum mereka wisuda pasti mereka juga mendapat pelayanan seperti itu, dengan daring" jelasnya.

Karena itu, menurut Fred, Undana sebagai satu institusi harus menyesuaikan diri dengan menyediakan fasilitas layanan secara online.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved