Ahok Buka-bukaan Dapat Gaji Besar di Pertamina, Tapi Lebih Pilih Jadi Gubernur DKI, Begini Alasannya
Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernu
Ahok Buka-bukaan Dapat Gaji Besar di Pertamina, Tapi Lebih Pilih Jadi Gubernur DKI, Begini Alasannya
POS KUPANG.COM -- Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia terpilih sebagai Wakil Gubernur mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernur
Setelah dua tahun, Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI sehingga Ahok naik jabatan menjadi orang nomor satu di Jakarta
Selama tiga tahun memimpin Jakarta, Ahok langsung bikin gebrakan kemajuan yang belum pernah dicapai oleh gubernur DKI Jakarta sebelumnya
Namun, dalam pemilihan Gubernur DKI untuk periode kedua, Ahok dikalahkan oleh Anies Baswedan. Politik yang tidak sehat berbaut agama membuat Ahok terjungkal
• China Sunggu Rakus, Sudah Klaim Laut Chinas Selatan Kini Negeri Tirai Bambu Melirik Wilayah Kutub
• Walikota Surubaya Menangis dan Bersujud di Depan Para Dokter, Risma: Saya Tak Pantas Jadi Walikota
• Azriel Sindir Krisdayanti? Pamer Foto Bersama Anang & Ashanty, Tulis ini Kata Keluarga & Cinta
Ahok kemudian masuk penjara lantaran dituduh melakukan penghinaan terhadap ajaran agama tertentu
Kini Ahok sudah menjabat Komisaris Utama pertamina. Ia mendapat gaji sebulan sekitar Rp 170 juta. Nominal ini jauh lebih besar dibanding dengan gaji Gubernur DKI Jakarta, namun bila bisa memilih maka ia akan memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasan mulia bisa membantu orang merupakan tujuannya memegang jabatan itu
Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara terang-terangan mengungkap gajinya menjadi petinggi BUMN tersebut.
Dengan jelas, Ahok mengatakan bahwa gaji Komut PT Pertamina jauh lebih besar dari gaji Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Ahok saat melakukan live Instagram dengan Presenter Andy F. Noya di @kickandyshow yang tayang pada Sabtu (27/6/2020).

"Gedean mana gaji sebagai Gubernur atau Komisaris?" tanya Andy.
"Kalau gaji lebih gede jadi Komisaris lah," tegas Ahok.
Lalu, Andy F. Noya bertanya pilihan Ahok menjadi Komut di perusahaan BUMN atau menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ahok secara terang-terangan memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, kesempatan membantu orang lebih besar ketika menjadi gubernur.