SMAN 5 Kupang Terapkan Sistem Siapa Duluan Dia yang Dapat

SMAN 5 Kupang menerapkan sistim siapa duluan dia yang dapat kepada calon siswa baru yang ingin mendaftar

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Veronika Wawo, S. Pd, M. Pd Kepala Sekolah SMA N 5 Kupang, Jumat (26/06/2020) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sekolah Menengah Atas Negeri Kupang ( SMAN 5 Kupang, menerapkan sistim siapa duluan dia yang dapat kepada calon siswa baru yang ingin mendaftar.

"Di SMA N 5 sudah 389 calon siswa baru yang terdaftar secara verifikasi dan diterima lolos secara online," kata Kepala Sekolah SMA N 5 Kupang, Veronika Wawo, S. Pd. M. Pd kepada POS-KUPANG.COM, Jumad (26/06/2020).

Ia mengatakan, untuk kuota di SMA N 5 sebanyak 432 siswa dan dikurangi dengan siswa adem 18 siswa dan yang sisanya di gelombang kedua tanggal 29 juni mendatang. Karena sudah banyak yang mendaftar, tapi kami sampaikan untuk pendaftaran ulang. Jadi, "sistimnya siapa yang cepat dia yang dapat".

Wilayah Hukum Polres Malaka Masih Nihil Penanganan Kasus Narkoba

Menurut Kepala Sekolah SMA N 5, karena pendaftaran ulang ini, salah satu syarat mereka (calon siswa baru) yang harus dilengkapi dengan bukti kuitansi pembayaran dari Bank NTT.

Oleh sebab itu, lanjut Veronika, hari ini kami lakukan rapat bersama dengan ketua komite dan semua pengurus serta pengawas untuk mengikuti proses rapat tersebut.

Talkshow Virtual BNN Kota Kupang Rayakan HANI 2020, Ini Petikan Tanya Jawab Peserta

"Dalam proses jalannya rapat, ada hal-hal yang disampaikan dan berdasarkan kesepakatan rapat berdasarkan analisis kebutuhan di sekolah serta disepakati bersama dengan orang tua siswa, dan tidak satu pun orang tua yang memprotes tentang pembiayaan pendaftaran ulang" kata Veronika

Ia menjelaskan, bahwa ada beberapa item yang sudah disampaikan kepada orang tua beserta penjelasannya, dan kami menandatangani berita acara bersama untuk melakukan kegiatan selanjutnya.

Ia menambahkan, serta ada syarat-syarat yang mestinya calon siswa baru, harus memiliki surat terverifikasi secara online, dan bukti verifikasi itu dipakai untuk daftar ulang. Apabila tidak ada bukti verifikasi dan pembayaran ulang dengan sendirinya tidak diterima, karena tidak mengikuti prosedur yang disampaikan dari sekolah atas kesepakatan dari komite.

" yang dinyatakan beberapa peserta yang telah mendaftar ulang, itu pasti siswa yang sudah diterima di sekolah kami, untuk sementara ini belum pasti yang sudah terdaftar, apabila mereka ada yang tidak lakukan pendaftaran ulang atau mungkin mereka ada yang mau cari sekolah lain siapa yang mau memaksa," tegas Veronika

Jadi, setelah mendaftar ulang dan kekutannya berapa banyak yang mendaftar, nanti kami akan buka di gelombang kedua. Pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ray Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved