Pesan Wabup Langoday di Desa Petuntawa: BLT Jangan Pakai Beli Tuak
BLT dana desa Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata bukan anggaran belanja tuak untuk minum bersama
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Bantuan Langsung Tunai ( BLT) dana desa Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata bukan anggaran belanja tuak untuk minum bersama.
Para penerima manfaat BLT harus memanfaatkan dana tersebut dengan untuk memenuhi ekonomi dalam rumah tangga teruma kebutahan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan urusan kesehatan.
Demikian penegasan Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat pembagian BLT Tahap II dan III di Aula Kantor Desa Petuntawa, Kecamatan Ile Ape, Jumat (26/6/2020).
• Tim Covid-19 Sumba Barat Pantau 2486 Pelaku Perjalanan
Menurut Wabup Langoday, semua warga masyarakat berhak menerima BLT. BLT adalah uang masyarakat yang diberikan ke negara lewat pajak setiap tahun dan dikembalikan ke masyarakat lewat BLT bagi masyarakat yang terdampak covid-19.
"BLT ini untuk membeli makanan, kebutuhan sehari-hari, jangan sampai setelah terima BLT ada ibu-ibu beli tuak untuk suaminya, BLT juga di pakai untuk urusan kesehatan, kalau sakit segera ke rumah sakit atau puskesmas. Puskesmas dan RS adalah tujuan utama kalau sakit, sakit itu ke puskemas atau ke Rumah sakit, jangan berdiam diri di rumah," tegas Wabup Langoday.
• Bupati Niga Dapawole Tinjau Posko Covid-19 KM 6 Sumba Barat Beri Motivasi Petugas
"Saya juga minta supaya uang ini kita belanja di kampung halaman. Kita beli barang di kampung, di kios yang ada d kampung supaya kita saling membantu, secara sosial kita sudah saling membantu satu sama lainnya," ungkap Wabup Langoday.
Dia juga berharap agar memasuki hidup normal baru ini ada kesadaran bersama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak saat beraktivitas. Hidup normal baru berarti kita selalu menggunakan masker dalam setiap situasi, memakai masker untuk diri dan menyelematkan orang lain.
"Di era new normal, saat beraktivitas harus selalu mencuci tangan, kita jadikan sebagai tatanan hidup normal yang baru, kalau ada Corona pasti yang terjangkit pertama pada orang yang biasa minum tuak bersama dengan satu gelas, perbiasakan minum dengan gelas masing-masing," tutup Wabup Langoday.
Dia juga mengapresiasi kinerja pemdes Petuntawa dan BPD karena pengabdian dan pelayaanan mereka dalam melayani masyarkat desa. Untuk diketahui, Desa Petuntawa adalah desa pertama di kecamatan Ile ape yang menyalurkan BLT tahap I. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)