NEWS ANALYSIS Yuvensius Stefanus Nonga, Deputi WALHI NTT: Kawasan Konservasi

DARI awal kami konsisten menolak soal tambang, karena alasan paling pertama dan utama, yakni daya tampung dan daya dukung lingkungan NTT

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Yuvensius Stefanus Nonga, Deputi WALHI NTT, Rabu (24/06/2020) 

POS-KUPANG.COM - DARI awal kami konsisten menolak soal tambang, karena ada beberapa alasan. Alasan yang paling pertama dan utama, yakni daya tampung dan daya dukung lingkungan NTT. NTT tidak cocok untuk daerah tambang. Kita daerah provinsi kepulauan. Potensi utama kita sektor pertanian dan peternakan.

Kedua, karena kami sedang menagi janji Bapak Gubernur terkait moratorium yang disampaikan pada saat kampanye. Gubernur konsisten menolak pertambangan kerena tidak cocok di bumi NTT. Namun dalam perjalanan waktu tidak sesuai dengan apa yang Bapak Gubernur janjikan termasuk di Manggarai Timur dan Takari Kabupaten Kupang yang terdapat satu tambang mangan.

Lino Puji 95 Video Stop Narkoba Pelajar

Ketiga, di Luwuk Likololok (Manggarai Timru) itu adalah kawasan kars. Ekosistem yang potensial untuk air bawah tanah. Di daerah itu cocok untuk pengembangan pertanian. Luwuk Likololok sudah ditetapkan jadi kawasan kars. Artinya, sebagai kawasan konsevarsi.

WALHI berharap, Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur harus konsisten, mengutamakan lingkungan. Harus dikaji daya tampung dan daya dukung cocok tidak dijadikan pertambangan.

7 Maskapai Bersalah Naikkan Harga Tiket

Dalam konteks di Manggarai Timur, saya pikir tidak cocok. Potensi di sana tidak cocok karena yang pertama soal budaya masyarakat di daerah itu mayoritas petani, maka hampir 100 persen kehidupan mereka ditopang oleh dunia pertanian dan peternakan.

Sedangkan untuk pabrik semen, kita belajar dari beberapa pabrik-pabrik yang sudah terjadi di NTT. Saya berpikir tidak cocok untuk konteks itu, dan ditambah lagi dengan daya rusaknya yang luar biasa terhadap lingkungan. Kalau bisa dibatalkan saja rencana pabrik semen di Manggarai Timur. (cr6)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved