LPPA Belu
VIDEO - LPPA Belu Latih Fasilitator Pengasuh Anak Generasi Z dan Alfa
- LPPA Belu Latih Fasilitator Pengasuh Anak Generasi Z dan Alfa, Kegiatan berlangsung selama tiga hari
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Jhony Simon Lena
VIDEO - LPPA Belu Latih Fasilitator Pengasuh Anak Generasi Z dan Alfa
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Lembaga Pengembangan dan Perlindungan Anak (LPPA) Belu mitra childfund melaksanakan pelatihan fasilitator pengasuh anak 4.0 atau yang dikenal dengan sebutan generasi Z dan Alfa.
Yang dimaksudkan dengan anak generasi Z dan Alfa adalah anak-anak yang setelah lahir langsung terkontaminasi dengan teknologi seperti, gadget dan internet.
• VIDEO - Suntuk di Rumah ? Yuk ! Kunjungi Taman Bunga dan Payung Tublopo di TTS
• Video-BP Jamsostek NTT Serahkan Santunan Senilai Rp 50 Juta Kepada Bupati Tahun
• Video-Tim Penggerak PKK Adalah Mitra Pemerintah
Kegiatan berlangsung selama tiga hari terhitung, Selasa (23/6/2020) di Aula Hotel Matahari Atambua.
Hal ini disampaikan Penanggung Jawab Pengasuhan Postif LPPA Mitra Childfund, Christiani Natalia Banik, S.Psi kepada Pos Kupang.Com, Selasa (23/6/2020).
Menurut Christiani, LPPA Mitra Childfund melaksanakan Training Of Fasilitator (TOF) Pengasuhan 4.0 dengan tema, "Didiklah Anak Sesuai Dengan Jamannya bukan Sesuai Jamanmu".
Kegiatan ini diikuti 15 peserta yang merupakan utusan orang muda, OMK Katedral Atambua, pemuda Kristen, aktivis, dan pendamping PKH. Jumlah peserta laki-laki dan perempuan juga berimbang. Sedangkan fasilitator sebanyak lima orang yakni, Ita Tallo, Rita Doko, Serli Aplunggi dan Oca Seran.
Menurut Christiani, tujuan kegiatan tersebut adalah peserta dapat memahami anak generasi Z dan generasi Alfa. Kemudian, memahami karakter anak serta cara mengasuhnya. Menjadi orang tua dari generasi Alfa bukan hal yang mudah. Orang tua juga harus memberikan bekal sejak dini pada generasi ini untuk menghadapi tantangan di masa depan
Christiani mengatakan, pola kegiatan tidak terpaku pada paparan materi dari fasilitator tetapi juga diberengi dengan diskusi dan drama-drama tentang pola pengasuhan anak 4.0 yang dialami di peserta di lingkungan sekitarnya.
Peserta dibekali dengan beberapa seperti, materi tentang cara memahami generasi Z dan generasi Alfa. Kemudian, cara komunikasi efektif dengan anak yaitu komunikasi dua arah. Dulu, orangtua lebih dominan atau komunikasi satu arah tetapi di generasi Z dan Alfa, pola komunikasi harus dua arah. Lewat kegiatan ini juga, peserta dilatih untuk komunikasi persuasif, artinya, mempengaruhi anggota keluarganya untuk melakukan kegiatan yang positif.
Selain itu, peserta diberikan materi tentang kesejahteraan mental. Kesejahteraan mental yang dimaksudkan seperti mengontrol emosi, tidak stress, mengendalikan kemarahan, berpikir positif dan lebih rileks dalam mengasuh anak. Pasalnya, orangtua yang kurang bagus dari sisi kesejahteraan mental bisa mempengaruhi pola pengasuhan anak generasi Z dan Alfa.
Christiani menambahkan, kegiatan ini melibatkan orang muda dengan tujuan, sebelum mereka menikah sudah ada gambaran dan pemahaman tentang pengasuhan anak. Sedangkan orangtua yang hadir diharapkan, materi yang didapati selaman kegiatan dapat diimplementasikan dalam kehidupan keluarga. Bila selama ini pola pengasuhan anak belum bagus maka setelah kegiatan ini bisa diperbaiki pola pengasuhan. Mereka juga bisa membagi pengetahuan kepaada sesama di lingkungan tempat tinggal mereka.
Untuk peserta laki-laki juga bisa mendapatkan pengetahuan baru dalam kegiatan tersebut sekaligus merubah paradigma pengasuhan anak hanyalah kaum perempuan. Semestinya, laki-laki bisa mengasuh anak. Selasa, 23/06/2020 (POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/
INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ