Ibadah Minggu di GKS Payeti Sesuai Protokol Kesehatan
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Ibadah Minggu atau kebaktian di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Payeti, Kabupaten Sumba Timur dilaksanakan sesuai protoko
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Ibadah Minggu atau kebaktian di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Payeti, Kabupaten Sumba Timur dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Langkah ini ditempuh dalam rangka mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMJ) GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu, S.Th, Rabu (24/6/2020).
Menurut Pdt. Yuliana, kebaktian di GKS Payeti sudah dimulai pada Minggu 21 Juni 2020 lalu setelah pemerintah menyatakan membuka kembali peribadatan atau kebaktian di gedung gereja.
"Untuk GKS Payeti sudah mulai ibadat di gereja pada Minggu (21/6/2020). Ibadah dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Pdt. Yuliana.
Dijelaskan, pada Minggu (21/6/2020) merupakan hari pertama umat hadir beribadah setelah beribadah di rumah atau dari rumah dilakukan kurang lebih tiga bulan. Saat ibadah, lanjutnya, penerapan protokol kesehatan dan imbauan pemerintah menjadi hal utama dan tidak ditawar-tawar.
"Kami ibadah dengan Protokol kesehatan seperti, cuci tangan, penggunaan masker,jaga jarak, tidak jabat tangan dan lainnya. Setiap jemaat yang datang juga diperiksa suhu tubuh buah sebelum masuk ke gedung gereja," jelas Yuliana.
Pdt. Yuliana yang juga selaku Ketua I Badan Pelaksana Majelis Sinode (BPMS) GKS ini mengakui, protokol kesehatan itu wajib bagi semua umat, jika nantinya ada kegiatan ibadah di gereja.
"Kita perketat pelaksanaan protokol kesehatan seperti setiap jemaat datang harus memakai masker, cuci tangan,menjaga jarak, tidak berjabat tangan," katanya.
Dia mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan tidak bisa ditawar-tawar, karena jangan sampai dikatakan tatanan normal baru atau new normal ,tapi ternyata belum normal.
Sedangkan, kondisi di dalam gedung gereja, setiap jemaat duduk mengambil jarak. Kursi yang tidak ditempati ditempel lakban atau isolasi menyilang.
Dua hari sebelum ibadah digereja, tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur melaksanakan penyemprotan disinfektan di gereja ini. Begitu juga di beberapa GKS di Waingapu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/gks-payeti-waingapu-kabupaten-sumba-timur.jpg)